JAKARTA- Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan ( Kabadiklat ) Kejaksaan RI, Tony T Spontana menutup secara resmi 8 jenis Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat ) Teknis dan Terpadu yang berlangsung di Aula Sasana Adhy Karyya Kampus A Badiklat Kejaksaan RI, Senin ( 15/5/2023 ). Penutupan Diklat ditandai dengan penanggalan tanda peserta dan pemberian STTPP ( Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ) kepada perwakilan peserta secara simbolis.
Dalam sambutannya Kabadiklat Kejaksaan RI Tony Spontana menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan YME atas selesainya seluruh rangkaian kegiatan Diklat Teknis Tahun 2023 yang merupakan Diklat Prioritas Nasional.
Adapun ke 8 jenis Diklat yakni Diklat Terpadu Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), Teknis Restorative Justice, Penanganan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang, Penanganan Tindak Pidana Mafia Tanah, Terpadu Pidana Pemilu, Terpadu Sensibilitas Gender, Terpadu Penanganan Tindak Pidana Cipta Kerja, dan Terpadu Pemulihan Aset.
Lebih lanjut Tony menyebut 8 jenis Diklat dilaksanakan sebanyak 4 (empat) angkatan, adapun angkatan I dimulai sejak tanggal 16 Februari 2023 dan berakhir di angkatan IV pada tanggal 15 Mei 2023.
“ Untuk itu, atas nama pribadi maupun Pimpinan Badan Diklat Kejaksaan, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap tim penyelenggara dan tim Matgaklin yang turut mendukung kelancaran kegiatan diklat teknis ini serta kepada seluruh peserta baik yang berasal dari internal Kejaksaan maupun luar instansi Kejaksaan yakni: Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan HAM, Bawaslu, Kepolisian, Kementerian Sosial dan Peradi serta seluruh pihak yang telah menyukseskan terselenggaranya diklat teknis ini,” kata Tony Spontana dalam sambutannya.
Pada kesempatan ini, Kabadiklat Tony Spontana juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para widyaiswara dan tenaga pengajar yang telah meluangkan waktu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada para peserta sesuai dengan kepakaran dan keilmuan yang dimiliki.
“ Tentunya materi-materi yang diberikan oleh para widyaiswara dan tenaga pengajar ini kiranya dapat menjadi bekal bagi para peserta dalam menangani perkara maupun permasalahan hukum di lapangan,” ujarnta.
“ Maka dari itu, kepada seluruh peserta diklat teknis tahun 2023, saya berpesan agar materi yang telah diperoleh dapat terus diperdalam dan diasah serta dapat di-sharing dengan rekan kerja maupun mitra kerja di wilayah hukum masing-masing sehingga berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dalam penegakan hukum di wilayah dapat diatasi,” imbuhnya.
Dikatakan, bahwa penyelenggaran diklat teknis ini merupakan bentuk komitmen dari Kejaksaan untuk terus berikhtiar dalam meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM para jaksa agar mampu memahami dan mengaplikasikan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.
“ Terlebih materi dan kurikulum diklat teknis telah disusun berdasarkan kebutuhan hukum dan isu-isu strategis saat ini,” tegasnya.
Pada kesempatan ini Tony juga menegaskan bahwa kedepan Badiklat Kejaksaan akan tetap konsisten dalam menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas diklat sehingga tujuan dari penyelenggaran diklat terwujud.
“ Barangkali diklat teknis tahun ini belum mampu menjangkau para jaksa di seluruh daerah, akan tetapi kita akan terus berupaya agar setiap Jaksa memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti diklat teknis. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap penyelenggaraan diklat di tahun selanjutnya melalui proses perencanaan diklat yang lebih terarah dan terukur sebagaimana Rencana Strategis Kejaksaan,” tutupnya. ( Muzer ).