Adhyaksa Foto Indonesia

Plt Asbin Kejati Banten di Daulat Jadi Pengajar PKP Angkatan III dan Nominator Adhyaksa Award 2025

 

Dr. Ema Siti Huzaemah Ahmad

SERANG – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pembinaan pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, Dr. Ema Siti Huzaemah Ahmad, S.H., M.H., kembali dipercaya menjadi tenaga pengajar pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan III Tahun 2025 di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.


Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 2–3 Juli 2025, itu digelar secara blended learning (perpaduan daring dan luring) dalam rangkaian Agenda II: Kepemimpinan Pelayanan. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelatihan formal yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI.

Penunjukan Dr. Ema sebagai widyaiswara (pengajar) tertuang dalam Surat Perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Nomor: Print-623/M.6/Cp.2/07/2025, yang merujuk pada Surat Kepala Bidang Penyelenggara Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badiklat Kejaksaan RI Nomor: B-197/I.2/IMK/06/2025 tanggal 18 Juni 2025.

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dan berlangsung dari 17 Juni hingga 8 Oktober 2025. Para peserta adalah pejabat struktural eselon IV dari seluruh Indonesia yang tengah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin andal di jajaran Kejaksaan RI.

Kiprah dan Dedikasi di Dunia Pendidikan Kejaksaan

Bukan kali pertama Dr. Ema mendapat kepercayaan untuk mengajar. Tahun lalu, ia juga tampil sebagai pengajar dalam PKP Angkatan V Tahun 2024 yang dilaksanakan secara klasikal di Kompleks Adhyaksa Loka, Ceger, Jakarta Timur.

Selain itu, perempuan berhijab ini juga pernah terlibat sebagai pengajar dalam Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 81 Tahun 2024, memperkuat rekam jejaknya sebagai figur yang aktif berkontribusi dalam pembinaan SDM Kejaksaan.

Masuk Nominasi Adhyaksa Award 2025

Di luar aktivitas pendidikan, Dr. Ema yang kini juga menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Banten, dinominasikan sebagai salah satu kandidat penerima Adhyaksa Award 2025, sebuah penghargaan bergengsi yang diinisiasi oleh media Detikcom. Namanya kini tengah dalam proses verifikasi oleh tim penilai dan dewan juri, bersama sejumlah tokoh Kejaksaan lain yang dinilai berdedikasi tinggi terhadap institusi dan masyarakat.

Sosok yang Humanis dan Berintegritas

Dikenal luas dengan sapaan akrab "Bu Ema", sosoknya dinilai memiliki kombinasi unik antara kompetensi akademik yang kuat—dengan gelar Doktor Hukum yang disandangnya—dan kepribadian yang humanis, membuatnya mampu menjembatani nilai-nilai teknis dan etis dalam membentuk jaksa-jaksa yang profesional.

Kiprahnya, baik di internal kejaksaan maupun di masyarakat luas, menjadi representasi nyata dari semangat reformasi birokrasi dan pembinaan kepemimpinan yang inklusif, tangguh, dan adaptif. (Muzer)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال