Adhyaksa Foto Indonesia

Badiklat Kejaksaan RI Resmi Tutup PKL PPPJ Serentak di Kejari se-Jabodetabek, Penutupan Simbolis Berlangsung di Kejari Jaksel

 


Badiklat Kejaksaan RI Resmi Tutup PKL PPPJ Angkatan 82 di Kejari se-Jabodetabek


JAKARTA — Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI secara resmi menutup kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi para peserta Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 82 Gelombang I Tahun 2025 yang dilaksanakan di sejumlah satuan kerja Kejaksaan Negeri di wilayah Jabodetabek.

Kejari Jaksel Jadi Lokasi Penutupan PKL PPPJ Angkatan 82, Badiklat: Bekal Penting Menuju Jaksa Profesional

Penutupan PKL di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (17/7/2025), dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Sentra Diklat, Rudi Manurung, yang mewakili pimpinan Badiklat Kejaksaan RI.

Dalam sambutannya, Rudi mengawali dengan ungkapan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan PKL selama kurang lebih satu bulan atau 20 hari kerja.

"Alhamdulillah, kita masih diberi kesehatan, berkat kasih dan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga kegiatan PKL ini dapat berjalan dengan baik dan hari ini resmi ditutup," ujarnya.

Rudi turut menyampaikan doa dan ucapan selamat ulang tahun kepada Jaksa Agung RI, Prof. Dr. ST Burhanuddin, yang berulang tahun pada hari yang sama. "Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam memimpin institusi kejaksaan serta terus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum," lanjutnya.

Kepada para peserta PKL, Rudi berpesan bahwa pengalaman yang mereka dapatkan selama berada di Kejari merupakan bekal penting menuju pelantikan sebagai jaksa, yang direncanakan pada 4 September 2025 mendatang.

"Selama 20 hari ini, banyak hal yang kalian terima dari para mentor, dari para kasi hingga Kajari. Semoga pengalaman ini menumbuhkan manfaat dan memperluas cakrawala berpikir kalian dalam menjalani tugas sebagai jaksa kelak," imbuhnya.


Belajar Sepanjang Hayat

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Haryoko Ari Prabowo dalam sambutannya juga memberikan pesan mendalam kepada para siswa PPPJ. Ia mengingatkan bahwa masa belajar tidak berhenti pada saat PKL berakhir, tetapi akan terus berlangsung selama karier mereka di dunia kejaksaan.

"Belajar tidak boleh berhenti. Jangan pernah merasa paling pintar. Justru semakin kita belajar, semakin kita sadar bahwa masih banyak yang belum kita ketahui," kata Prabowo.

Prabowo juga mengapresiasi sikap para siswa yang menjunjung tinggi adab dan menghormati seluruh elemen di kejaksaan, termasuk staf pendukung seperti office boy.

"Ilmu setinggi apapun, tidak akan berarti tanpa adab. Hormati senior, hormati sesama, dan tetap rendah hati. Jabatan itu sementara, tapi integritas dan sikap itulah yang akan dikenang," ujarnya.

Ia juga berpesan agar para siswa PPPJ membiasakan diri bekerja dalam tim, menjunjung tinggi budaya kerja, serta menjaga semangat belajar sepanjang pengabdian mereka sebagai jaksa.


Belajar Langsung dari Lapangan

Sementara itu, Ketua Kelas III peserta PKL, Rofaldo Vara Berlin, S.H., mengungkapkan kesan mendalam selama mengikuti kegiatan PKL di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Selama 20 hari, para peserta dibagi ke empat bidang: Pidana Umum (Pidum), Pidana Khusus (Pidsus), Intelijen, dan Perdata-TUN (Datun).

"Dari pembagian itu kami bisa memahami langsung teori dan praktik penanganan perkara. Ketika teori dipadukan dengan praktik, pemahaman kami menjadi jauh lebih utuh," ujar Rofaldo.

Ia juga mengungkapkan bahwa para mentor di Kejari sangat kompeten dan membantu peserta memahami proses kerja jaksa, mulai dari penyusunan dakwaan, penuntutan, hingga menghadiri persidangan.

"Kami bahkan ikut menyaksikan langsung sidang perkara pidana dan perdata di pengadilan, mempelajari mekanisme sidang, hingga memahami intensitas kerja jaksa di lapangan. Dari situ kami belajar manajemen waktu, kesiapan mental, dan tanggung jawab sebagai aparat penegak hukum," ungkapnya.

Menurut Rofaldo, setiap hari selama PKL adalah pengalaman yang menarik. "Tidak ada hari yang tidak menarik. Setiap hari kami belajar hal baru," tambahnya.

Mentor Berperan Penting

Rofaldo juga memberikan apresiasi tinggi terhadap para jaksa pembimbing yang selama ini mendampingi para siswa PPPJ.

"Mentor di sini luar biasa. Mereka tidak hanya membimbing secara teori, tapi juga memberikan contoh konkret dalam praktik. Itulah yang membuat kami lebih memahami esensi pekerjaan jaksa secara menyeluruh," tuturnya.

Penutupan kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Kasi, para mentor, penyelenggara PKL, dan perwakilan Badiklat Kejaksaan RI. Kegiatan ini menandai berakhirnya salah satu tahap penting dalam proses pembentukan jaksa yang profesional dan berintegritas, seiring dengan misi besar kejaksaan menuju Indonesia Emas 2045. (Muzer)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال