Adhyaksa Foto Indonesia

20 dari 349 Peserta PPPJ Angkatan LXXXI Ikuti Seleksi Memperebutkan Gelar ADHI ADHYAKSA

 

Kabadiklat Rudi Margono (kedua dari kanan) bersama Sekretaris Jam-Intel Sarjono Turin (kedua dari kiri) Kapusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Bambang Gunawan (kiri) dan Kepala Pusat Pemulihan Aset Emilwan saat menjadi penguji dalam seleksi Adhi Adhyaksa bagi peserta PPPJ Angkatan LXXXI di gedung Wicaksana, Badiklat Kejaksaan RI, Jakarta, Kamis (26/9/2024) 


JAKARTA- Badan Pendidikan dan Pelatihan ( Badiklat ) Kejaksaan RI menggelar seleksi Adhi Adhyaksa PPPJ ( Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa ) Angkatan LXXXI Gelombang I Tahun 2024, seleksi  kali ini di ikuti sebanyak 20 orang dari 349 peserta, seleksi yang berlangsung hari Kamis (26/9/2024) dibagi menjadi IV Tim, yakni: Tim pertama berada di Gedung Wicaksana Ruang VIP Lt. 1, Tim II berada di lantai 2 gedung Wicaksana kemudian Tim III dilantai 2 digedung Wira dan Tim IV di gelar di lantai 2 gedung Museum Adhyaksa.

Peserta seleksi menyampaikan paparannya di hadapan para penguji

Adapun para Penguji yang berkompeten dibidangnya terdiri dari Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, para Jaksa Agung Muda, Sekretaris Jaksa Agung Muda, Sekretaris Badiklat, Kepala Pusat Diklat Teknis Fungsional, Kepala Pusat Manajemen dan Kepemimpinan dan Kepala Bidang Penyelenggara pada Pusat Diklat Teknis Fungsiona.

Para peserta yang terpilih mengikuti seleksi akan diuji kemampuannya dengan mempresentasikan hasil  KKP ( Kertas Kerja Perorangan ) juga tentang kedispilnan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki kemudian di lakukan tanya jawab langsung oleh para penguji.

Untuk diketahui dari ajang seleksi yang digelar sehari penuh itu, nantinya akan dicari terbaik sepuluh besar hingga peraih gelar  “Adhi Adhyaksa” pemberian penghargaan gelar akan dilakukan oleh Jaksa Agung Burhanuddin pada upacara pelantikan dan pengambilan sumpah Jaksa baru serta penutupan PPPJ Angkatan 81 Gelombang I tahun 2024 pada Senin 30 September 2024 di kampus A Badiklat Kejaksaan RI Jakarta Selatan.

Penguji dan peserta seleksi berswa foto

 

Sebelumnya Jaksa Agung Burhanuddin dalam ceramahnya dihadapan siswa PPPJ menegaskan pentingnya keberadaan jiwa korsa dalam organisasi Kejaksaan. Jiwa korsa yang dimaksud adalah solidaritas dan soliditas yang mengarah pada kebenaran dan kebaikan guna penguatan institusi kejaksaan bukan solidaritas dan soliditas dalam melakukan penyimpangan dan pengkhianatan terhadap institusi dan negara

Jaksa Agung kembali menegaskan kepada para peserta PPPJ bahwa Kejaksaan jika diibaratkan kapal, seluruh jajaran Kejaksaan adalah anak buah kapal, sedangkan Jaksa Agung adalah Nakhodanya. Kemana-pun arah kapal berlayar, itu tergantung pada arah komando Nakhodanya.

“ Oleh karena itu, tidak ada Jaksa yang memiliki penilaian berbeda dan bahkan berlawanan dengan arah kebijakan pimpinan,” tuturnya.

Een en ondelbaar sebagai prinsip satu dan tidak terpisahkan, dimulai dari keseragaman berpikir sampai pada pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan.

“ Jika masih ada Jaksa yang ingin terlihat lebih pintar dan hebat dengan cara melawan arah kebijakan institusi apalagi mengarah pada tercorengnya nama baik institusi, saya minta dengan jiwa ksatria untuk keluar dari institusi ini. Saya Tidak Butuh Jaksa yang Demikian!” tegasnya. (Muzer)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال