Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi |
JAKARTA- Jaksa Agung Prof. Burhanuddin melalui Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi berharap kedepan, jajaran Bidang Pengawasan harus mampu dan berkomitmen untuk mengubah paradigma dari watchdog menjadi consultant dan catalyst, serta mampu mendorong satuan kerja lainnya untuk mewujudkan dan mempertahankan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Saya mengikuti kegiatan Rakernis ini selama 2 (dua) hari melalui zoom meeting/virtual, dan saya cermati jumlah partisipan yang hadir sebanyak kurang lebih 598 partisipan. Ini menunjukkan komitmen dari jajaran Bidang Pengawasan dalam mewujudkan good governance dan clean government menuju Aparatur Kejaksaan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), meningkatnya pelayanan prima serta meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja,” kata sambutan Jaksa Agung pada penutupan Rakernis bidang pengawasan yang dibacakan Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi, Rabu ( 6/10/2021) secara virtual dari ruang kerja Wakil Jaksa Agung, di Jakarta Selatan.
Wakil Jaksa Agung mengharapkan hasil diskusi dan sumbang saran pada rapat tersebut mampu menjawab dan menghasilkan pemikiran-pemikiran baru sebagai jawaban atas berbagai permasalahan yang timbul di masa mendatang.
“Walaupun Rakernis ini diselenggarakan secara singkat, namun saya mengapresiasi semangat dan dedikasi Saudara yang tidak kenal lelah sehingga melahirkan rekomendasi yang inovatif, adaptif serta aplikatif. Saya optimis seluruh rekomendasi yang telah dihasilkan dan dirumuskan dalam Rakernis ini dapat segera dilaksanakan dan menjadi panduan bagi para Jaksa dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, sehingga peran Bidang Pengawasan dalam memelihara dan meningkatkan kualitas good and clean governance di institusi Kejaksaan R.I dapat terlihat,” terangnya.
Ketua Umum PJI ( Persatuan Jaksa Indonesia ) menyampaikan fungsi bidang pengawasan adalah vital, oleh karena itu terus optimalkan tugas dan fungsi Bidang Pengawasan dengan melakukan monitoring dan evaluasi agar setiap laporan dan pengaduan masyarakat dapat direspon dengan cepat.
" Tanpa evaluasi, kita tidak akan pernah maju, karena hanya dengan evaluasi kinerja, kita menjadi mengetahui kelebihan dan kekurangan sehingga bisa memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada," ujarnya.
“Pastikan juga dilakukan pengawasan melekat oleh Pimpinan terhadap anggotanya agar pelaksanaan tupoksi dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Standar Operasional Prosedur (SOP) maupun kebijakan Pimpinan,” sambungnya.
Program Reformasi Birokrasi harus tetap berjalan, oleh karena itu Bidang Pengawasan agar tetap konsisten dan mendukung pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
" Untuk selanjutnya saya berpesan, agar kita memanfaatkan kemajuan teknologi, sebagai penunjang efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas," pesan Untung.
" Big data menjadi kebutuhan penting agar kita mempunyai cakupan data yang luas dan lengkap sehingga dapat tercipta sistem peringatan dini (early warning system) pada Bidang Pengawasan yang dapat segera mendeteksi segala potensi pelanggaran," imbuhnya.
Buatlah Big Data dengan perencanaan yang cermat, terstruktur dan terukur, jangan sampai kemajuan teknologi justru menjadi penghambat pelaksanaan tugas karena planning yang tidak matang.
Mantan Kepala Badan Diklat Kejaksaan memerintahkan agar seluruh jajaran Bidang Pengawasan untuk betul-betul memedomani seluruh rekomendasi yang telah dirumuskan guna menjadi rujukan untuk meningkatkan kinerja jajaran Bidang Pengawasan agar “Kerja Keras Untuk Kejaksaan Hebat” dapat teraplikasikan secara nyata, serta berpesan agar seluruh peserta Rakernis dapat segera mengaktualisasikan hasil rekomendasi Rakernis di tempat tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab, dan segera laporkan hasil pelaksanaan untuk bahan evaluasi pimpinan.
Mengakhiri sambutannya Wakil Jaksa Agung juga mengucapkan terima kasih kepada Panitia Penyelenggara yang telah mengemas kegiatan ini dengan berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi serta memberikan ucapan selamat dan sukses untuk panitia, dan berpesan untuk mewujudkan “PENGAWASAN BERSAHABAT” (Bersih, BijakSAna, SederHAna, Bermartabat).
( Muzer/ Rls )