![]() |
Kajari Tanjungbalai Satya saat memberikan keterangan kepada wartawan usai Bincang Bincang bersama KPU dan BAWASLU di teras kantor Kejari,Jumat ( 14/2/2020 ) |
TANJUNGBALAI KOTA- Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Tanjungbalai menggelar kegiatan Jumat bincang-bincang diteras Kejaksaan bersama KPU dan Bawaslu Kota Tanjungbalai di teras Kejaksaan Negeri Kota Tanjungbalai, Jumat (14/02/2020) dalam rangka mensukseskan Pelaksanaan Pilkada Walikota dan wakil walikota Tanjungbalai 2020 yang akan digelar pada 23 September 2020 mendatang .
Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari )Tanjungbalai AAG Satya Markandeya, mengatakan
kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan tugas dari Kejaksaan, KPU dan Bawaslu dalam pelaksanaan Pilkada 2020.
kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan tugas dari Kejaksaan, KPU dan Bawaslu dalam pelaksanaan Pilkada 2020.
"Harapan kami kepada masyarakat agar dalam pelaksanaan pilkada 2020 menggunakan hak suaranya untuk menentukan dan melaksanakan pesta demokrasi ini dalam pesta demokrasi untuk menunjukkan kedaulatan rakyat di Tanjungbalai, memilih pemimpin ke depan yang pemimpin yang benar-benar akan membawa Tanjung balai ke depan menjadi lebih baik," ujar Satya kepada adhyaksafoto.com melaui washap.
Selain itu Satya minta seluruh masyarakat juga harus berperan aktif dalam kegiatan pilkada 2020.
"Menjaga ketertiban dan juga kepada petugasnya agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan apa yang telah ditentukan dan juga dapat bersikap jujur,adil dan terbuka," kata Satya.
Dia tambahkan,"Kami sepakat Kejari,KPU dan Bawaslu untuk mensukseskan pelaksanaan pilkada 2020 untuk kemajuan tanjung balai," imbuhnya.
Kajari Tanjungbalai menegaskan,pilkada Tanjungbalai ini dari Kejaksaan sebagai aparat penegak hukum mempunyai peranan dan ikut aktif dalam pelaksanaan pilkada dari proses awal hingga akhir,"Disini kami tidak hanya melakukan suatu penindakan tetapi juga melakukan kegiatan kegiatan yang sifatnya prefentif seperti melakukan sosialisasi, kemudian penyebaran brosur yang akan kami laksanakan dan kegiatan pengawasan pemantauan terhadap pelaksanaan pilkada 2020,"ujar Satya.
Sementara Ketua KPU Tanjungbalai Luhut Parlinggoman Siahan mengungkapkan berdasarkan pengalaman 2019 yang lalu partisipasi masyarakat Kota Tanjungbalai untuk pemilu kemarin itu absensinya sangat tinggi, "kemungkinan juga nanti di Pilkada 2020, untuk pemilihan Kepala Daerah kita prediksi juga antusias yang sangat tinggi,"kata Luhut Siahaan.
Luhut lanjutnya walaupun begitu khusus di 2020 kita sosialisasinya terus dari 2019 yang lalu, "Karena ini sangat penting mensosialisasikan kepada masyarakat kalau kemarin waktu tingkat nasional cara yang kita lakukan bentuk relawan demokrasi," ujar Luhut.
Oleh karena itu kata Luhut,pihaknya memberikan kesempatan kepada masyatakat untuk menjadi petugas PPK/PPS,"Kita juga memberikan kesempatan mendaftarkan diri kemasyarakat dan juga disabilitas dalam melakukan rekrutmen PPK,PPS sebagai penyelenggara pemilu, dan juga di TPS," katanya.
Luhut menerangkan khusus untuk pemilih yang disabilitas kita menyediakan ,alat coblos berbeda,surat suaranya berbeda dengan orang orang normal seperti kita tapi, pada pemilu 2019 yang lalu juga kami juga mengikutsertakan mereka disabilitas ikut sebagai relawan demokrasi.
"Ada beberapa disabilitas kita libatkan untuk melakukan sosialisasi komunitas disabilitas nanti untuk pemilihan walikota dan wakil walikota ini program yang 2019 juga kita laksanakan karena salah satu asas penyelenggara pemilu di dalam pkpu juga kita mencantumkan azas aksesibilitas ini sebagai ajas penyelenggaraan pemilihan umum,"tuturnya.
Terpisah hal tersebut Ketua Bawaslu Kota Tanjungbalai Dedy Hendrawan mengungkapkan ada beberapa program untuk mengantisipasi pelanggaran.
"Untuk pilkada tahun ini targetnya, bahwa Bawaslu bukan hanya sebagai penindak,Tetapi sebagai pencegah terjadinya pelanggaran mulai dari prefentif, sejak dini juga kita sudah mengantisipasinya salah satunya yang sudah dibuat oleh Kejaksaan ini sudah bagian daripada prefentif untuk melaksanakan perbedaaan mensosialisasikan,"kata Dedy.
Dedy memastikan bahwa kepada masyarakat agar tidak terjadi pelanggaran "Bawaslu kami juga membuat warung pengawasan, ada masyarakat ikut serta untuk mengetahui informasi apa yang kira-kira supaya tidak terjadinya pelanggaran, ada pojok pengawasan, patroli pengawasan, kita juga akan mengadakan sosialisasi tentang pengawasan."bebernya.
Dari Bawaslu pihaknya berharap para calon agar memberikan panutan yang positif,"kami kepada pasangan calon yang akan ikut serta dalam pilkada kota tanjung balai tahun 2020 ini berharap bisa memberikan pendidikan yang positif, pendidikan politik yang positif kepada masyarakat agar tidak terjebak ke dalam kasus pelanggaran pidana pemilu sehingga menimbulkan sengketa di antara masyarakat itu sendiri," tambahnya.
Dan juga kepada para peserta calon bisa lebih membawakan masyarakat ini ke arah yang positif sehingga tidak ada saling hujat menghujat saling menjelekkan,menghina apalagi persoalan masalah keagamaan,sangat riskan sekali bagi pilkada tahun 2020 agar tanjungbalai tetap kondusif untuk pelaksanaan pilkada tahun 2020,"pungkasnya.( Muzer )
Tags
Kejari