JAKARTA – Jaksa Samara Kindi, adalah sosok
jaksa yang berintegritas tinggi kini dihadapkan pada lika liku dan berbagai
persoalan dalam mengawal proyek uranium, pemburuan aset, dan eksekusi buronan
hingga lolosnya dia dari upaya pembunuhan yang tidak terdeteksi.
Demikian
sekelumit kisah dalam "The Djaksa: Menembus Di Balik Matahari",
novel karya Nurokhman Takwad yang bakal diluncurkan pada Juni nanti.
Ini
merupakan novel kedua setelah beberapa tahun lalu novelis yang juga seorang
jurnalis ini meluncurkan "The Djaksa: Labirin Prosekutor". Nurokhman
di Jakarta, Rabu (30/5/19), menyampaikan, lolos dari upaya pembunuhan membuat
Samara kian meneguhkan integritasnya menjalani profesi di bidang hukum, yakni
penuntutan perkara.
Dengan
segala keterbatasan, Samara terus melaksanakan tugasnya dengan semangat
pengabdian yang tak berhuruf. Kemudian, tugas barunya untuk memberikan
pendampingan hukum dalam proyek pemanfaatan energi baru terbarukan, nuklir
untuk energi pesawat luar angkasa, mengantarkannya bertemu lagi dengan orang-orang
yang menginginkan kebinasannya di suasana yang berbeda.
Perencanaan
yang sangat matang, kesempurnaan akal yang luar biasa dan kelengkapan fasilitas
yang tak terbatas bukanlah penentu proyek menembus di balik matahari. Peran
jaksa Samara Kindi mengurai kekuatan besar yang melebihi kekuatan dahsyat
nuklir dan uranium tersebut.
Bukan hanya
menyuguhkan soal penegakan hukum, novel ini mengisahkan cinta yang bukan
semata-mata memberi dan menerima kasih sayang. Cinta yang melebihi sayangnya
seorang ibu kepada anaknya di waktu masih kecil. ( GT/ Zer )
Tags
Kejagung