Makassar – Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) dalam rangka sosialisasi persiapan dan pembekalan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Tahun 2025, Selasa (9/9/2025).
Tim Badiklat dipimpin oleh Dr. Ade
Tajudin Sutiawarman, Sekretaris Badan Diklat Kejaksaan RI. Kunjungan
ini bertujuan memberikan pemahaman dan arahan komprehensif bagi para CPNS,
sekaligus mempersiapkan mereka agar dapat mengikuti Latsar dengan baik.
“Latsar CPNS merupakan syarat wajib untuk
diangkat menjadi PNS, dan Badiklat akan melibatkan satuan kerja di Kejaksaan
Tinggi maupun Kejaksaan Negeri dalam penyelenggaraannya. Tahun ini, Latsar
dilaksanakan secara daring,” jelas
Ade Tajudin.
Sesbadiklat menekankan agar seluruh peserta
mengikuti kegiatan dengan penuh kesungguhan serta mematuhi aturan yang berlaku.
Tahun ini, tercatat 7.025 CPNS golongan II dan III di
lingkungan Kejaksaan RI akan mengikuti Latsar.
Latsar CPNS sendiri merupakan tahapan
strategis dan wajib dalam membentuk seorang aparatur sipil negara (ASN).
Melalui pelatihan ini, CPNS mendapatkan bekal pengetahuan, keterampilan, serta
nilai dasar yang menjadi fondasi dalam pengabdian sebagai abdi negara.
Pemerintah menetapkan core values ASN, yaitu BerAKHLAK,
yang meliputi:
·
Berorientasi
Pelayanan: menempatkan
kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi,
·
Akuntabel: bekerja dengan jujur, transparan, dan bertanggung
jawab,
·
Kompeten: terus mengembangkan diri secara profesional,
·
Harmonis: menjaga kebersamaan dan saling menghargai,
·
Loyal: setia pada Pancasila, UUD 1945, bangsa, negara, dan
institusi,
·
Adaptif: siap menghadapi perubahan serta perkembangan
teknologi,
·
Kolaboratif: bekerja sama lintas bidang untuk tujuan bersama.
Bagi insan Adhyaksa, nilai BerAKHLAK berpadu
dengan Tri Krama Adhyaksa: Satya, Adhi, dan Wicaksana, yang
menjadi pilar penting dalam membentuk jaksa berintegritas, humanis, dan
berkeadilan.
Tahun ini, Latsar dilaksanakan melalui metode
distance learning. Sesbadiklat menekankan bahwa meski dilakukan secara
daring, kualitas pembelajaran tetap harus terjaga. “Metode ini justru
melatih peserta untuk lebih mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab,”
ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ade Tajudin juga menyampaikan
empat pesan penting:
1.
Ikuti kegiatan
dengan kesungguhan dan kedisiplinan, baik daring maupun luring.
2.
Jadikan nilai
BerAKHLAK sebagai pedoman nyata, bukan sekadar slogan.
3.
Bangun integritas
sejak awal, karena integritas adalah modal utama jaksa dan aparatur Kejaksaan.
4.
Manfaatkan
kesempatan ini untuk berjejaring dan belajar, demi pengabdian kepada Kejaksaan,
bangsa, dan negara.
Sementara itu, Kepala Kejati Sulsel, Agus
Salim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa terdapat 290 CPNS
di wilayah Kejati Sulsel yang siap mengikuti Latsar tahun ini. Ia
menegaskan pentingnya pelatihan dasar ini untuk menyiapkan aparatur kejaksaan
yang profesional, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai Tri Krama
Adhyaksa.
“Semoga CPNS yang selesai mengikuti
Latsar memiliki sikap yang selalu mengedepankan adab dan etika, selain
kecerdasan dan kepintaran. Latsar diharapkan dapat membekali mereka menjadi
abdi negara yang adaptif dan inovatif,”
ujar Agus Salim.
Acara sosialisasi ini juga dihadiri langsung
oleh Wakil Kepala Kejati Sulsel, Robert M. Tacoy, para
asisten, serta Kajari Makassar, Gowa, dan Maros. Sementara para Kajari dan
pejabat struktural lainnya mengikuti secara daring melalui aplikasi Zoom.
(Muzer)