![]() |
Peserta PKL di Kejari Jakarta Utara. |
JAKARTA – Pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) dari peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan
Jaksa (PPPJ) Angkatan 82 Gelombang II di Kejaksaan Negeri (Kejari)
se-Jabodetabek berlangsung optimal dan penuh antusiasme.
Berdasarkan pantauan tim di sejumlah lokasi, para calon jaksa tersebut menunjukkan semangat belajar yang tinggi, mulai dari Kejari Jakarta Timur, Kejari Jakarta Utara, hingga Kejari Kota Bekasi. Kegiatan PKL ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk mengasah keterampilan teknis dan memahami secara langsung pelaksanaan tugas kejaksaan di berbagai bidang.
![]() |
PKL PPPJ Gelombang II di Kejari Jakarta Timur. |
Di Kejari Kota Bekasi, Selasa (12/8/2025), para peserta terlihat serius mendalami penugasan di setiap bidang kerja, antara lain Bidang Intelijen, Tindak Pidana Khusus (Pidsus), Tindak Pidana Umum (Pidum), serta Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun). Masing-masing bidang memberikan pengalaman berbeda yang memperkaya wawasan peserta, mulai dari teknik penyusunan berkas perkara, strategi penyelidikan, menelaah hingga penanganan kasus di pengadilan.
![]() |
Peserta PKL di Kejari Kota Bekasi |
Pimpinan Badiklat Kejaksaan menegaskan bahwa pelaksanaan PKL ini tidak sekadar rutinitas pendidikan, melainkan bagian dari proses pembentukan mental dan karakter seorang jaksa. “Harapan kami, para PPPJ ini memiliki jiwa jaksa yang berintegritas, profesional, jujur, dan bertanggung jawab. Mereka adalah calon penegak hukum yang akan menjadi garda terdepan dalam menegakkan keadilan di masa depan,” tegasnya.
![]() |
PKL di Kejari Kota Bekasi |
Sejalan dengan
visi besar institusi, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat)
Kejaksaan RI, Dr. Leonard Simanjuntak terus menggaungkan semangat Transformasi Indonesia Emas 2045. Program
ini diarahkan untuk mencetak jaksa-jaksa unggul yang mampu menjawab tantangan
zaman, adaptif terhadap perkembangan teknologi hukum, dan berkomitmen penuh
pada nilai-nilai keadilan.
Melalui PKL
ini, para peserta tidak hanya mengasah keterampilan teknis penegakan hukum,
tetapi juga dibentuk untuk memahami esensi pelayanan publik dan menjaga marwah
institusi kejaksaan. Dengan bekal ini, diharapkan mereka siap mengemban amanah
sebagai jaksa yang berdedikasi demi terwujudnya Indonesia yang maju dan
berkeadilan. (Muzer)