![]() |
Kajari Banjarbaru, Taliwondo (Tengah) Pimpin Rapat Pakem: Dorong Dialog Damai Atasi Polemik Pembangunan Rumah Ibadah |
BANJARBARU – Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarbaru menggelar
rapat Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan (PAKEM) pada Senin
(11/8/2025). Agenda ini difokuskan pada pembahasan dinamika penolakan
pembangunan rumah ibadah Saksi-Saksi Yehuwa di Kota Banjarbaru, sekaligus
menjadi forum untuk mencari titik temu yang dapat menjaga keharmonisan
masyarakat.
Dengan Semangat CERIA, Kejari Banjarbaru Fasilitasi Penyelesaian Konflik Keagamaan Secara Harmonis
Rapat dibuka
oleh Kepala Kejaksaan Negeri Banjarbaru, Taliwondo,
S.H., M.H., yang menegaskan bahwa PAKEM memiliki peran strategis
sebagai wadah koordinasi lintas sektor dalam memantau dan mengawasi
perkembangan aliran kepercayaan serta aliran keagamaan di wilayah hukum
Banjarbaru. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh pihak untuk
mengedepankan musyawarah, toleransi, serta
penyelesaian masalah melalui jalur hukum yang berlaku.
“Kita harus
memastikan bahwa setiap permasalahan diselesaikan secara bijak, berlandaskan
aturan, dan tetap mengutamakan persatuan serta kerukunan,” ujarnya.
Selanjutnya,
dilakukan diskusi terbuka bersama perwakilan Saksi-Saksi Yehuwa. Forum ini
membahas langkah-langkah penyelesaian yang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan, sekaligus mendengarkan aspirasi dan penjelasan dari pihak
terkait. Pendekatan ini diharapkan mampu menghindarkan potensi gesekan sosial
yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
PAKEM
Banjarbaru juga mengajak seluruh unsur pemerintah daerah, aparat penegak hukum,
tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk bersinergi
menjaga kerukunan umat beragama. Dialog yang terjalin diharapkan
menjadi contoh penyelesaian persoalan keagamaan yang mengedepankan komunikasi
dan rasa saling menghormati.
Sebagai bagian
dari pelayanannya kepada masyarakat, Kejaksaan Negeri Banjarbaru senantiasa
menjunjung motto CERIA – Cerdas, Kreatif,
Amanah Melayani. Semangat inilah yang menjadi landasan dalam setiap
langkah dan keputusan, termasuk dalam upaya menjaga kerukunan dan keamanan
kehidupan beragama di wilayah Banjarbaru.
Melalui rapat
ini, Kejari Banjarbaru menegaskan komitmennya untuk terus memfasilitasi dialog
lintas iman dan kepercayaan demi terwujudnya kehidupan beragama yang damai, harmonis, dan saling menghargai
di Kota Banjarbaru. (Muzer)