![]() |
Dr. Erryl Prima Putera Agoes (kedua kanan) Calon Rektor Universitas Sjakhyakirti, paparkan misi dan visinya dengan tema "Berdaya di Nusantara, Berkarya untuk Dunia" |
PALEMBANG – Calon Rektor Universitas
Sjakhyakirti, Dr. Erryl Prima Putera Agoes, SH., MH., menyampaikan visi dan
misinya untuk memimpin kampus dengan mengusung gagasan "Berdaya di
Nusantara, Berkarya untuk Dunia." Tagline tersebut menjadi arah
strategis kepemimpinan yang ditawarkannya untuk periode mendatang.
Erryl menegaskan pentingnya memperkuat karakter kebangsaan dan akar lokal dalam pengembangan kampus, seraya tetap mendorong seluruh civitas akademika untuk melahirkan karya-karya akademik yang berdampak di tingkat nasional hingga internasional.
![]() |
Erryl Prima Putra Agoes |
“Kita harus
berpijak di bumi Sriwijaya, namun memiliki semangat dan karya yang mampu
menjangkau dunia,” ujar Erryl saat memaparkan visinya, Senin (5/5/2025).
Dalam visi yang ia usung, Universitas Sjakhyakirti diarahkan menjadi perguruan tinggi yang berkarakter, unggul, inovatif, dan berdaya saing global, dengan lulusan yang memiliki integritas dan nasionalisme yang kuat.
Fokus pada Mutu, Karakter, dan Dampak Nyata
Erryl menyoroti pentingnya peningkatan mutu perguruan tinggi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, ia juga menekankan perlunya membangun mahasiswa dan lulusan yang adaptif, kreatif, dan berintegritas, namun tetap menjunjung nilai-nilai moral dan budaya nusantara.
![]() |
Erryl Prima Putera Agoes |
Dalam misinya,
Erryl mencanangkan tujuh poin prioritas, mulai dari reformasi kurikulum,
pelatihan civitas akademika, hingga pembangunan sarana dan infrastruktur kampus
yang lebih kondusif untuk proses pembelajaran dan riset.
“Pendidikan tinggi harus menjawab tantangan masa kini tanpa kehilangan akar budayanya. Kita tidak bisa hanya menatap masa depan tapi melupakan kebutuhan nyata masyarakat saat ini,” katanya.
Lima Strategi dan Orientasi Kelembagaan
Sebagai langkah
nyata, Erryl merancang lima strategi utama:
- Pengembangan
program studi yang relevan dengan dunia kerja,
- Peningkatan
riset dan publikasi,
- Kemitraan
dengan sektor industri dan pemerintahan,
- Pelatihan
dosen dan tenaga kependidikan, serta
- Optimalisasi
infrastruktur kampus.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa orientasi lembaga harus berlandaskan pada karakter, etika, serta moralitas. Menurutnya, reputasi akademik harus berjalan seiring dengan reputasi integritas.
Siap Ilmu, Siap Kerja, Siap Mendunia
Menutup pemaparan
visinya, Erryl menyampaikan bahwa makna dari tagline yang ia usung—"Berdaya
di Nusantara, Berkarya untuk Dunia"—setara dengan semangat “Siap
Ilmu, Siap Kerja, Siap Mendunia.”
“Sudah saatnya Universitas Sjakhyakirti
menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya mencetak sarjana, tapi juga
melahirkan pemikir, inovator, dan agen perubahan yang membawa dampak di dunia
nyata,” pungkasnya.(Muzer)