Adhyaksa Foto Indonesia

Lari ke Atap Genteng Warga, Koruptor DPO Asal Kejari Tebo Ditangkap Tim Tabur

 

 

 

 


 

Terpidana Mushasi Pangeran Batara ( tengah ) diamankan Tim Tabur Kejagung, Kamis ( 12/1/2023 )

JAKARTA
- Pelarian seorang buronan asal Kejaksaan Negeri Tebo Mushasi Pangeran Batara berakhir di tangan petugas Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung.

“ Tim Tabur Kejagung berhasil mengamankan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Tebo,” ujar Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana kepada wartawan, Kamis 12/1/2023 ).

Ketut mengatakan, Musashi Pangeran Batara Merupakan Terpidana dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa pengerjaan pekerjaan paket pengaspalan jalan tahun anggaran 2013 – 2015 dengan kerugian negara sebesar Rp1,5 Milyar.

“ Dalam proses pengamanan, Terpidana tidak kooperatif dengan cara melarikan diri ke atas genting rumah warga di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati Jakarta Timur, sehingga menarik perhatian dan membuat amarah warga di sekitar rumah Terpidana,” bebernya.

“ Selain itu, keluarga Terpidana juga tidak kooperatif dengan berupaya menghalangi tim mencari Terpidana di sekitar rumahnya dan mengusir tim dari halaman rumahnya dengan alasan mengganggu kenyamanan pemilik rumah,” tambahnya.

Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jambi menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jambi dengan menjatuhkan hukuman penjara terhadap Terpidana Musashi Pangeran Batara selama 5 tahun penjara dan pidana denda sebanyak Rp300 juta subsidair 2 bulan kurungan.

Selanjutnya berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 381/K/PID.SUS/2021 tanggal 19 Oktober 2021, menolak permohonan kasasi Terpidana Musashi Pangeran Batara.

Terpidana Musashi Pangeran Batara diamankan karena ketika dipanggil untuk dieksekusi menjalani putusan, Terpidana tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut dan oleh karenanya Terpidana dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Setelah berhasil diamankan, tim langsung membawa Terpidana menuju Kejaksaan Negeri Tebo untuk dilaksanakan eksekusi.

Ketut menjelaskan, Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran untuk dilakukan eksekusi untuk kepastian hukum.

Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan. ( Muzer)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال