JAKARTA- Badan Pendidikan dan Pelatihan ( Badiklat )
Kejaksaan RI menggelar upacara bendera Merah Putih dalam rangka memperingati
HUT ke-77 Kemerdekaan RI dengan tema “ Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”
berlangsung di lapangan apel kampus A Badiklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta,
Rabu (17/8/2022). Upacara bendera dilaksanakan dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia
tersebut dipimpin oleh Sekretaris Badiklat Jaya Kesuma mewakili Kepala Badan
Diklat Kejaksaan RI Tony Spontana yang mengikuti upacara HUT ke-77 RI bersama
Jaksa Agung dan para pejabat eselon I di
Kejaksaan Agung.
Upacara bendera Merah Putih di Badiklat diikuti pejabat eselon II dan III, seluruh struktural dan fungsional pegawai dilingkungan Badiklat, serta seluruh peserta PPPJ ( Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa ) gelombang I dan II Angkatan 79 tahun 2022.
Adapun bertindak sebagai inspektur upacara Sesbadiklat Jaya
Kesuma dan selaku komandan upacara Manto Jaksa fungsional. Upacara diawali
dengan Penghormatan kepada inspektur
upacara, dilanjutkan dengan laporan pemimpin/ komandan upacara.
Selanjutnya Pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan
oleh peserta PPPJ gelombang I dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk
mengenang para pahlawan yang dipimpin langsung oleh inspektur upacara sesban
Diklat Jaya Kesuma, dilanjutkan dengan Pembacaan naskah Pancasila diikuti
seluruh peserta upacara.
Sementara Pembaca naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 oleh peserta PPPJ Gelombang I angkatan 79.
Dalam sambutannya, Sesban Diklat Jaya Kesuma menyampaikan
peringatan Hari Ualang tahun ke-77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Tahun 2022 kali ini dengan tema ’ Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”.
“ Tema tersebut mengajak kita semua untuk tetap tangguh
menghadapi segala cobaan dan kemudian dengan perlahan lahan tumbuh lebih baik,”
ujar Jaya Kesuma.
Menurutnya, Tema tersebut sangat tepat dalam menjawab
tantangan dan situasi saat ini, khususnya dalam memenuhi kebutuhan sumberdaya
manusia yang profosional dan brintegritas.Karena semua harapan tersebut hanya
akan dapat dicapai dengan tekat kuat dan melakukan perubahan untuk meraih
kemakmuran. Tema ini diharapkan juga dapat dijadikan sebagai pintu masuk untuk
upaya mengatasi berbagai persoalan yang masih dirasakan dalam pengembangan SDM.
Dikatakan, Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat,tutur Jaya
Kesuma, sesungguhnya mengandung
perwujudan praktis, dari sebuah gerakan, pandangan yang mencakup pola pikir,
karakter dan sikap mental. Semua itu bukan hanya berlaku untuk rakyat, namun
harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara yang memiliki
tanggungjawab, baik secara moral maupun konstitusional untuk harus bekerja
dengan jujur, tanpa pamrih, kecuali semata mata bekerja melayani rakyat secara
paripurna.
“ Tema tersebut juga sejalan dengan tema peringatan Hari
Bhakti Adhyaksa kita tahun ini yakni” Kepastian Hukum, Humanis menuju Pemulihan
Ekonomi” mengandung makna bahwa Kejaksaan selaku institusi penegak hukum dalam
bekerja hendaknya didasarkan dan memiliki idealisme, nilai dan citra,”
bebernya.
“ Idelaisme dimaknai bahwa setiap insan Adhyaksa harus dapat
mengabdikan dirinya menjadi pembela rakyat, berpihak kepada kebenaran dan
keadilan,” imbuhnya.
Sementara, lanjut Jaya, Nilai artinya apa yang ditugaskan
oleh negara kepada lembaga Kejaksaaan harus dapat memberikan manfaat yang
sebesar besarnya bagi rakyat yang hasilnya dapat dirasakan oleh rakyat,
sedangkan Citra diamksudkan bahwa apa yang dilakukan Kejaksaan RI harus dapat
memeprlihatkan jati dirinya sebagai jajaran penegak hukum yang bermartabat dan
terpercaya yang dekat dan mengutamakan untuk selalau membela kepentingan bangsa
dan negara.
“ Semua itu mendorong Kejaksaan RI untuk harus melaksanakan
karya nyata secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengembangan SDM yang
optimal, baik dan benar guna menghadapi dan mngimbangi berbagai kenyataan dan
kondisi yang semakin kompleks dan beragam ditengah masyarakat” terangnya.
Berbagai tantagan tersebut rasanya hanya akan dapat diatasi
apabila kita mampu bersikap profesioanal, berdisiplin tinggi dan memiliki
integritas moral, didukung dengan kematangan diri, sadar, memahami dan
menguasai apa yamg menjadi tugas. Kewenangan dan tanggung jawabnya.
Untuk saat ini, guna mengisis kemerdekaan yang berhasil
direbut dengan penuh pengorbanan oleh para pejuang kemerdekaan bangsa, diperlukan
perubahan mendasar pada sikap dan perilaku semua komponen.
“ Untuk itulah saya
senantiasa mengingatkan agar kita secara berkelanjutan meningkatkan integritas
moral dan keimanan yang tercermin didalam sikap dan perilaku sesuai doktrin Tri
Krama Adhyaksa, disertai upaya peningkatan performance atau kinerja melalui
peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan profesionalisme secara terus menerus
guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan, Sebagai upaya
meningkatkan pengabdian dengan melaksnakan tugas secara ikhlas dan sungguh
sungguh sehingga keberadaan Kejaksaan dilihat secara nyata dan hasil kerjanya
dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.
Mengakhiri amanatnya Inspektur upacara mengajak untuk
jadikan institusi Kejaksaan sebagai sebuah lembaga penegak hukum terdepan yang
terpercaya dalam mengisi pembangunan khususnya menegakan supremasi hukum dan
hak asasi manusia berdasarkan keadilan dan kebenaran yang menjadi dambaan
setiap orang, agar dengan demikian akan mendorong sikap dan perilaku masyarakat
yang taat pada hukum, yang menjadi salah satu kunci kesuksesan dan kemajuan
bangsa demi mendukung kelangsungan pembangunan ekonomi menuju peningkatan
kesejahteraan bagi segenap warga masyarakat. ( Muzer )