JAKARTA- Inspektur Jenderal
Kementerian Pertanian ( Irjen Kementan), Dr. Jan Maringka, mengatakan, Kementerian
Pertanian telah mengucurkan anggaran sebesar Rp21,93 miliar, untuk wilayah
Sulawesi Utara (Sulut) guna untuk peremajaan tanaman kelapa dan pala.
“ Kementan telah memberikan bantuan
kepada Satker Provinsi Sulut melalui APBN Direktorat Jenderal Perkebunan
sebesar Rp21,93 miliar untuk 1.100 hektare bibit pala, dan 900 hektare bibit
kelapa,” kata Jan Maringka saat memberikan keterangan kepada wartawan Jumat (
20/5/2022).
"Kelapa merupakan komoditas
andalan utama Sulut yang mempunyai potensi sumber daya alam yang besar pada
sektor pertanian, sekaligus berpotensi pada produk turunan kelapa untuk
diekspor." Sambungnya.
Jan pun mencontohkan berangkat dari
filosofi pohon kelapa, katanya, untuk melaksanakan program pertanian perlu
peran dari setiap unsur, “ Mulai dari para petani, pengusaha, dan kita semua,”
ucapnya.
Sebagai sebuah sistem, kinerja satu
pihak akan berpengaruh terhadap kinerja pihak lain dan tidak ada yang paling
berperan dalam membangun pertanian, semua memiliki peran masing-masing dan
setiap peran sama pentingnya.
Menurut Jaksa Utama yang dikaryakan di
Kementan, hal itu senada dengan yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul
Yasin Limpo, bahwa untuk mengurus negeri yang sangat besar tidak gampang,
sehingga diperlukan kebersamaan.
Mentan berharap kerja sama aparat
pengawasan intern pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menjaga ketahanan
pangan bisa berjalan dengan baik dengan prinsip kemitraan, kesetaraan, dan
kebersamaan.
"Mentan berterima kasih atas
kerja keras para petani, peternak, pekebun, dan pelaku usaha pertanian di
seluruh Nusantara, serta penghargaan dan apresiasi kepada para petugas
pertanian di seluruh NKRI, baik staf Kementan maupun petugas daerah, dan
segenap insan pertanian yang telah menyiapkan, menghasilkan dan menyalurkan produk
pertanian kita," ujar jan Maringka.
Jan Maringka menyebut bantuan Kementan
tersebut menyebar di Kabupaten Minahasa Utara sebesar Rp1,7 miliar.
Bantuan yang didistribusikan kepada
masyarakat antara lain bibit kelapa genjah seluas 150 hektare (16.500 cikal), bibit
kelapa dalam seluas 100 hektare (11.000 cikal), bangunan dan mesin UPH
penyulingan minyak atsiri pala (satu unit), pemeliharaan kebun induk tanaman
pala (dua hektare), pemeliharaan blok penghasil tinggi dan pohon induk terpilih
tanaman kelapa seluas enam hektare.
Penyerahan bantuan secara simbolis
diberikan kepada Kelompok Tani Maju Bersama, Kelurahan Ranomea, Kecamatan
Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan seluas lima hektare, bantuan yang
diterima mencakup 550 cikal kelapa dan pupuk organik sebanyak 1.000 kilogram.
Bantuan serupa juga diterima Kelompok
Tani Taruna Lolombulan, Desa Raanan Baru, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten
Minahasa Selatan, Kelompok Tani Wangunen, Desa Warukapas, Kecamatan Dimembe
Kabupaten Minahasa Utara, dan Kelompok Tani Pinasungkulan, Desa Tountalete,
Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara. ( Muzer/ Rilis/ Net)