Jaksa Agung RI, Burhanuddin
JAKARTA- Jaksa Agung RI Burhanuddin menyampaikan bahwa
Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI merupakan
kawah candradimuka dan ujung tombak dalam mencetak kualitas, kapasistas dan
kapabilitas calon generasi penerus, untuk itu saya sangat concern
bagaimana calon generasi penerus kita dididik, hal ini dikarenakan kepada
merekalah kelak tongkat estafet kepemimpinan akan dilanjutkan.
Proses
regenarasi merupakan langkah investasi dari institusi kita yang manfaat dan hasilnya
akan dapat dilihat dan dirasakan 10 (sepuluh) atau 20 (dua puluh) tahun yang
akan datang.
“Untuk itu
saya tegaskan seluruh jajaran Badan Diklat untuk mempersiapkan penyelenggaraan
diklat, widyaiswara dan model diklat secara matang, terstruktur dan komprehensif,”
ujar Jaksa Agung Burhanuddin dalam kunjungan kerjanya secara virtual, Kamis (
30/12/2021 )
Selain itu dalam perubahan Undang-Undang Kejaksaan Republik Indonesia, Jaksa Agung menyampaikan terdapat ketentuan menyelenggarakan pendidikan, dan oleh karena itu segera bangun Badan Diklat Kejaksaan yang berbasis Corporate University (Corpu).
“Berdasarkan
hal tersebut saya minta Corpu harus selaras dengan visi misi organisasi,
sehingga tidak hanya melatih dan mengembangkan kompetensi pegawai, namun juga
membawa budaya perubahan pada organisasi,” ujar Jaksa Agung.
Sementara
pada kesempatan ini Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan ( Kabadiklat ) Kejaksaan
RI, Tony Spontana menyampaikan capaian
kinerja Badiklat dalam kegiatan sepanjang tahun 2021.
Badiklat
Kejaksaan RI telah menyelesaikan kegiatan Diklat Teknis dan Fungsional sebanyak
5686 orang peserta Diklat, dan Diklat kerjasama instansi dalam dan luar negeri
yaitu dengan Pusham UII ( Pusat Studi Hak Asasi Manusia- Universitas Islam
Indonesia ) USDOJ-OPDAT dan Yayasan AURIGA
sejumlah 88 sehingga menjadi 5774 orang peserta Diklat.
Sementara
bidang Pusat Diklat Manajemenn dan Kepemimpinan telah menyelsaikan kegiatan Diklat
4006 orang peserta ditambah dengan
Diklat kerjasama LAN sebanyak 33 orang shingga berjumlah 4039.
Mengadakan
kerjasama dengan pihak pihak lainnya dan menjalin kerjasama dengan pihak
terkait.
Selain
itu Badiklat juga melakukan perkembangan pembangunan infrastruktur diantaranya
pembuatan mushola digedung Wira, Renovasi museum Kejaksaan, pembangunan sarana
pencegahan kebakaran, pembangun keramik selasar, pembanungan gedung PTSP dan
Pos Kamdal, Revonasi pagar kampus A Ragunan, Renovasi interior ruang kelas dan
penambahan interior di gedung Satya, pengadaan sistem manajemen asrama dan tata
usaha kampus B di Ceger, pengadaan peningkatan sarana sistem pendidikan dan
layana kesehatan, pembangunan Integrated smart system language dan lab komputer serta pembuatan
monumen wakil jaksa agung dari masa kemasa. ( Muzer )