![]() |
Rudianto Manurung,SH.MH.CLA di Kantor Kerjanya Cikini,Jakarta Pusat |
“Saya
sependapat dan apresiasi Presiden Jokowi yang akan memilih Jaksa Agung bukan
dari partai politik, itu sudah tepat,” ujar Praktisi Hukum Rudianto Manurung,
SH, MH.CLA di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Menurut
Advokat muda yang berkantor di bilangan Cikini Jakarta Pusat ini, Kejaksaan
akan rentan diintervensi partai politik jika posisi Jaksa Agung
dipimpin figur dari kalangan politikus. Ia menyarankan Jokowi memilih
sosok yang benar-benar independen dan berintegiritas tinggi untuk mengisi
posisi orang nomor satu di Korps Adhyaksa.
"Setidaknya
akan terbebas dari beban politik, sehingga putusan-putusan yang
dihasilkan tidak terintervensi parpol, bahkan profesional sekalipun, harus
benar-benar teruji integritasnya," kata Rudi dikutip Sudut Pandang.
"Selain
non parpol, harus ada yang juga diwaspadai, yakni harus terbebas dari pengaruh
korps kesatuan apa pun di dalam negara, semisal purnawirawan militer atau
kepolisian," sambungnya.
Rudi berpendapat
sebaiknya posisi Jaksa Agung ditempati oleh figur independen dengan rekam
jejak bersih dan integritasnya meyakinkan.
“Saya
yakin banyak kalangan profesional dengan integritas tidak meragukan
dan bebas dari afiliasi kepentingan yang layak menempati posisi Jaksa Agung,”
tegasnya.
Sebelumnya,
dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa, di Istana Kepresidenan,
Jakarta, Rabu (13/8/2019), Jokowi menyatakan Jaksa Agung di periode
pemerintahan 2019-2024 tidak akan berasal dari kalangan partai politik.
"Jaksa agung pasti bukan dari parpol," ujar Jokowi.
Namun,
mantan Wali Kota Solo ini belum mau mengungkapkan siapa saja nama-nama kandidat
Jaksa Agung pengganti H.M Prasetyo. Jokowi hanya menegaskan bahwa dirinya tidak
memperhatikan suku, etnis, dan agama dalam memilih Jaksa Agung.( Muzer )
Tags
Kejagung