 |
| Kajati Sumbar Priyanto ( tengah ) didampingi Wakajati Heri Jerman dan para Asisten menggelar konferensi Pers pada peringatan HAKI Tahun 2018 |
PADANG-Kepala
Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Kajati-Sumbar), Priyanto, mengajak masyarakat
untuk terus membudayakan sikap anti-korupsi dalam praktik kehidupan sehari-hari.
"Kita secara bersama-sama harus mengubah pola pikir, memperkuat integritas, dan membudayakan sikap anti korupsi mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga," kata Priyanto dikutip Antara di Padang, Senin ( 10/12/18 )
Ia menegaskan momen peringatan hari anti korupsi harus dijadikan semangat perubahan, bukan sebatas seremonial semata, mengingat perbuatan korupsi akan berdampak buruk pada hak masyarakat untuk mengakses pendidikan yang layak, pelayanan kesehatan yang memadai, dan pelayanan publik.
Selain itu juga berdampak pada kuranganya minat investasi asing, serta menggerus sumber daya alam yang ada.
"Korupsi adalah bahaya laten, dan musuh kita bersama," katanya.
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2018, dengan tema "Melangkah Pasti, Cegah, dan Berantas korupsi" tema yang relevan mengingatkan dan menyadarkan akan betapa pentingnya meneguhkan,mengukuhkan,dan memantapkan kembali komitmen kita selaku insane adhyaksa sebagai garda terdepan yang memiliki peran sentral,dfalam menciptakan proses penegakan hokum pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi yang dapat dipercaya dan diandalkan
Sebagai institusi penegak hukum Kejati Sumbar juga terus menggiatkan upaya pencegahan serta penindakan.
"Pencegahan dilakukan dengan berbagai kegiatan penyuluhan, koordinasi, pendampingan oleh tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah ( TP4D), penindakan dilakukan jika masih ada pelanggaran," katanya..
Dalam kesempatan ini,Kajati,wakajati dan asisten serta jajaran Kejati Sumbar membagikan ratusan stiker anti korupsi, bunga, dan kalender kepada pengendara yang melintas di depan Kantor Kejati Sumbar, Jalan Raden Saleh, Padang.
"Semangat ini harus disebarluaskan, karena peran serta masyarakat untuk memberantas korupsi sangat diperlukan," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama,Kajati Sumbar Priyanto,wakajati Heri Jerman bersama para asisten menandatangani komitmen bersama pada fakta integritas Kejati Sumbar menuju Wilayah Bebas Korupsi ( WBK ) dan Wilayah Birokrasi Bebas Melayani ( WBBM )
" Kejati Sumbar akan terus berupaya mewujudkan wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melalayani," kata Pri panggilan akarabnya.( Muzer )
"Kita secara bersama-sama harus mengubah pola pikir, memperkuat integritas, dan membudayakan sikap anti korupsi mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga," kata Priyanto dikutip Antara di Padang, Senin ( 10/12/18 )
Ia menegaskan momen peringatan hari anti korupsi harus dijadikan semangat perubahan, bukan sebatas seremonial semata, mengingat perbuatan korupsi akan berdampak buruk pada hak masyarakat untuk mengakses pendidikan yang layak, pelayanan kesehatan yang memadai, dan pelayanan publik.
Selain itu juga berdampak pada kuranganya minat investasi asing, serta menggerus sumber daya alam yang ada.
"Korupsi adalah bahaya laten, dan musuh kita bersama," katanya.
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2018, dengan tema "Melangkah Pasti, Cegah, dan Berantas korupsi" tema yang relevan mengingatkan dan menyadarkan akan betapa pentingnya meneguhkan,mengukuhkan,dan memantapkan kembali komitmen kita selaku insane adhyaksa sebagai garda terdepan yang memiliki peran sentral,dfalam menciptakan proses penegakan hokum pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi yang dapat dipercaya dan diandalkan
Sebagai institusi penegak hukum Kejati Sumbar juga terus menggiatkan upaya pencegahan serta penindakan.
"Pencegahan dilakukan dengan berbagai kegiatan penyuluhan, koordinasi, pendampingan oleh tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah ( TP4D), penindakan dilakukan jika masih ada pelanggaran," katanya..
Dalam kesempatan ini,Kajati,wakajati dan asisten serta jajaran Kejati Sumbar membagikan ratusan stiker anti korupsi, bunga, dan kalender kepada pengendara yang melintas di depan Kantor Kejati Sumbar, Jalan Raden Saleh, Padang.
"Semangat ini harus disebarluaskan, karena peran serta masyarakat untuk memberantas korupsi sangat diperlukan," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama,Kajati Sumbar Priyanto,wakajati Heri Jerman bersama para asisten menandatangani komitmen bersama pada fakta integritas Kejati Sumbar menuju Wilayah Bebas Korupsi ( WBK ) dan Wilayah Birokrasi Bebas Melayani ( WBBM )
" Kejati Sumbar akan terus berupaya mewujudkan wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melalayani," kata Pri panggilan akarabnya.( Muzer )
Tags
Kejati