Kejati Kalteng Geledah Tiga Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Zircon PT.IM

 

 

 

PALANGKA RAYA- Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah (Kejati Kalteng) melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait dugaan tindak pidana korupsi penjualan/eksport zircon oleh PT. Investasi Mandiri. Lokasi yang digeledah antara lain dua rumah di Jalan Ruting Suling dan Jalan RTA Milono, serta Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah, pada Kamis, (11/12/2025).

Dari penggeledahan tersebut, penyidik mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya 1 (satu) buah laptop merk "LENOVO", 2 (dua) buah Flash Disc dan Dokumen-dokumen yang terkait dengan PT. Investasi Mandiri.

“ Barang-barang tersebut disita untuk dijadikan bukti dalam perkara ini” ungkap Asisten Intelijen Kejati Kalteng, Hendri Hanafi, S.H., M.H.

Hendri menjelaskan dugaan korupsi ini terkait dengan penjualan zircon oleh PT. Investasi Mandiri yang menggunakan Persetujuan RKAB yang diterbitkan oleh Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah. Namun, diduga PT. Investasi Mandiri membeli dan menampung hasil tambang dari masyarakat di beberapa daerah, bukan dari lokasi pertambangan mereka sendiri.

PT. Investasi Mandiri memiliki Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Komoditas Zircon seluas 2.032 Ha yang terletak di Desa Tewang Pajangan dan Tumbang Miwan Kec. Kurun Kabupaten Gunung Mas yang diterbitkan oleh Bupati Gunung Mas pada tahun 2010 yang diperpanjang oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2020.

Kejati Kalteng masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan alat bukti untuk membuktikan perkara ini. Mereka juga mencari aset-aset milik PT. Investasi Mandiri yang terkait dengan kasus ini.

Dugaan kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp. 1,3 Triliun, belum lagi dari sektor pembayaran pajak daerah, serta kerugian lingkungan hidup.

Hendri Hanafi, menambahkan penyidik masih berupaya mengumpulkan alat bukti yang mendukung pembuktian perkara ini, termasuk penerapan pasal TPPU dan mencari aset-aset milik PT. Investasi Mandiri.( Ridwan)