Kajati Sumsel Lantik Pejabat Eselon II dan III, Tekankan Profesionalisme dan Dedikasi Tinggi

Dr. Ketut Sumedana: Pelantikan Adalah Momentum Regenerasi dan Penguatan Kinerja Kejaksaan

PALEMBANG – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan menggelar Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan bagi Pejabat Eselon II dan Eselon III, Senin (3/11/2025).
Upacara berlangsung khidmat di Halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Palembang, dan dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H.

Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat struktural di lingkungan Kejaksaan RI.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat utama Kejati Sumsel, para Kepala Kejaksaan Negeri se-Sumatera Selatan, para Koordinator, serta perwakilan dari instansi mitra penegak hukum dan rohaniawan.

Pelantikan Sebagai Momentum Regenerasi dan Penyegaran Organisasi

Dalam amanatnya, Kajati Sumsel Dr. Ketut Sumedana menegaskan bahwa pelantikan dan rotasi jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi yang sehat dan diperlukan untuk memperkuat kinerja serta mempercepat akselerasi pelayanan publik di bidang penegakan hukum.

“Pelantikan ini bukan sekadar pergantian jabatan, tetapi merupakan bagian dari proses regenerasi dan penyegaran organisasi yang bertujuan untuk memperkuat kinerja, meningkatkan profesionalisme, serta menyesuaikan diri dengan tantangan tugas di masa mendatang,” ujar Ketut.

Kajati mengingatkan para pejabat yang baru dilantik agar senantiasa bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dengan menjunjung tinggi nilai integritas, dedikasi, dan komitmen terhadap institusi Adhyaksa.

“Saya mengingatkan kepada seluruh pejabat yang baru dilantik, agar menjalankan amanah ini dengan sepenuh hati. Laksanakan tugas dengan tanggung jawab, komitmen, dan dedikasi yang tinggi, karena jabatan ini bukan hadiah, melainkan kepercayaan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

 

Daftar Pejabat yang Dilantik

Pejabat di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan yang dilantik oleh Kajati Sumsel Dr. Ketut Sumedana antara lain sebagai berikut:

1.      Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan: dari Dr. Sumurung Pandapotan Simaremare, S.H., M.H. kepada Anton Delianto, S.H., M.H.

2.      Asisten Bidang Pemulihan Aset Kejati Sumsel: Muhamad Husein Admadja, S.H., M.H.

3.      Kepala Kejaksaan Negeri Palembang: dari Hutamrin, S.H., M.H. kepada Muhammad Ali Akbar, S.H., M.H.

4.      Kepala Kejaksaan Negeri Banyuasin: dari Raymund Hasdianto Sihotang, S.H., M.H. kepada Erni Yusnita, S.H., M.H.

5.      Kepala Kejaksaan Negeri Pagar Alam: dari Muhammad Hasan Pakaja, S.H., M.H. kepada Dr. Ira Febrina, S.H., M.Si.

6.      Koordinator pada Kejati Sumsel: Retni Natalia Bya, S.H., M.H.

7.      Koordinator pada Kejati Sumsel: Muhammad Gandara, S.H., M.H.

8.      Koordinator pada Kejati Sumsel: Boy Amalia, S.H., M.H.

Saksi dari Lintas Instansi Penegak Hukum

Dalam keterangan tertulis Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, S.H., M.H., dijelaskan bahwa pelantikan turut disaksikan oleh sejumlah pejabat lintas instansi.

Untuk pejabat eselon II, hadir sebagai saksi yaitu Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Alkana Yudha, S.H., M.H., dan Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Palembang, Andreas Purwanto Setiadi, S.H., M.H.

Sementara untuk pejabat eselon III, saksi yang hadir yakni Asisten Bidang Pembinaan Kejati Sumsel, Zainul Arifin, S.H., M.H., dan Asisten Bidang Pidana Militer Kejati Sumsel, Kolonel Laut Yuli Wibowo, S.H., M.H.

Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.
Acara diakhiri dengan doa bersama serta pemberian ucapan selamat dari seluruh tamu undangan.
Momentum ini menjadi simbol komitmen Kejati Sumatera Selatan untuk terus memperkuat tata kelola organisasi dan meningkatkan kualitas pelayanan hukum kepada masyarakat, dengan mengedepankan profesionalisme, integritas, dan tanggung jawab moral di setiap lini penugasan. (Muzer)