Adhyaksa Foto Indonesia

Salma Katering Hadir di Pelantikan Jaksa Angkatan 82 Gelombang II, Riyadin Setiabudi: “Bisnis Ini Bukan Sekadar Untung, Tapi Berkah”

 


Jaksa Agung Burhanuddin (tengah) di dampingi Plt. Wakil Jaksa Agung yang juga Jampidum Asep N Mulyana, Jampidsus Febri dan Kabadiklat Kejaksaan RI, Leonard Simanjuntak usai upacara pelantikan Jaksa baru,


JAKARTA — Siapa yang tak mengenal Salma Katering? Nama yang terpampang di dada dan punggung para karyawan PT Adidev Putra Perkasa ini telah menjadi pemandangan akrab di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI. Di bawah kepemimpinan Riyadin Setiabudi, perusahaan ini setiap hari setia menjamu para peserta pelatihan, menghadirkan kehangatan lewat sajian yang terjaga cita rasa dan kualitasnya.



Pada Rabu (22/10/2025), Salma Katering kembali menjadi sorotan. Kali ini, mereka dipercaya menyediakan hidangan untuk para pejabat utama Kejaksaan Agung, jajaran Badiklat Kejaksaan RI, serta tamu undangan dari unsur TNI. Momen istimewa itu berlangsung setelah upacara penutupan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 82 Gelombang II Tahun 2025, yang dipimpin langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin di Lapangan Apel Badiklat, Jakarta.


Dalam laporan resminya, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak, menyampaikan bahwa seluruh peserta PPPJ dinyatakan lulus dengan hasil memuaskan. Hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Wakil Jaksa Agung (Jampidum), para Jaksa Agung Muda (Jampidsus, Jamdatun, Jamwas, Jambin, dan Jampidmil), perwakilan Komisi Kejaksaan, serta sejumlah pejabat dari unsur TNI.

Pantauan di lokasi memperlihatkan suasana penuh keakraban dan kebanggaan. Usai upacara pelantikan terhadap 350 peserta PPPJ dan 5 peserta dari unsur TNI, para pejabat, tamu undangan, dan peserta menikmati santap siang yang disajikan dengan apik oleh tim Salma Katering. Di bawah koordinasi langsung dari manajemen, para staf terlihat cekatan, ramah, dan profesional — memastikan seluruh tamu mendapat pelayanan terbaik.


Di sela kegiatan, Riyadin Setiabudi, Presiden Komisaris PT Adidev Putra Perkasa, mengungkapkan bahwa timnya menyiapkan menu istimewa untuk momen bersejarah tersebut.

“Kami sajikan beragam pilihan — mulai dari jajanan pasar, aneka bubur, bakso, siomay, es buah, hingga nasi kuning prasmanan. Semua disiapkan dengan cita rasa dan kualitas terbaik,” ujar Riyadin dengan senyum khasnya.


Namun perjalanan bisnis yang ia rintis tidaklah mudah. Dari usaha kecil yang dirintis dengan tekad sederhana, Riyadin kini mampu menembus kepercayaan berbagai lembaga besar seperti Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, hingga dipercaya sebagai penyedia konsumsi bagi jemaah haji di Indramayu pada musim haji tahun 2025.

Di tengah persaingan industri jasa boga yang ketat, Riyadin memegang teguh prinsip yang menjadi fondasi usahanya: berbisnis dengan hati, bukan sekadar mencari untung.


“Dari usaha katering, kita bisa kasih makan orang, bantu pekerja, bantu keluarga mereka juga. Untung itu penting, tapi manfaat itu jauh lebih utama,” tuturnya dengan nada penuh keyakinan.

Kini, Riyadin tidak hanya dikenal sebagai pengusaha kuliner, tetapi juga sosok visioner yang memimpin beberapa lini usaha di bawah bendera besarnya:

1.      PT Adidev Putra Perkasa – Jasa Katering Profesional

2.      PT Yozaumi Internusa Pratama – Katering Komersial dan Event

3.      PT Biruwangi – Jasa Laundry Profesional

4.      PT Abipraya Jaya Ekspansi – Energi Terbarukan dan Solusi Teknologi

Melalui PT Abipraya, Riyadin mulai merambah sektor energi terbarukan, mengembangkan panel surya dan solusi efisiensi energi sebagai bentuk kontribusinya terhadap masa depan energi bersih di Indonesia.


Salma di Seragam, Salma di Hati

Jika Anda berkunjung ke dapur katering milik Riyadin, Anda akan menemukan satu nama yang selalu melekat di seragam para stafnya: Salma Katering. Namun, Salma bukanlah sekadar merek bisnis. Bukan singkatan korporasi, bukan pula nama dagang yang dibuat untuk menarik pelanggan.


Salma adalah nama putri tercinta Riyadin — simbol doa, harapan, dan cinta keluarga yang menjadi sumber semangat di balik setiap langkahnya.

“Salma itu doa,” ucap Riyadin lirih. “Dari memberi makan orang lain, saya ingin memberi harapan. Bagi saya, bisnis ini bukan cuma soal mencari untung, tapi juga mencari berkah.”

Baginya, setiap hidangan bukan sekadar makanan yang mengenyangkan perut, tetapi juga wujud kasih, rasa syukur, dan niat baik yang menebar manfaat. Seperti pesan yang selalu dipegangnya: dari dapur yang sederhana, bisa lahir keberkahan yang besar untuk banyak orang. (Muzer)

 

 

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال