Adhyaksa Foto Indonesia

Jaksa Agung Buka Kejuaraan Menembak “Jaksa Agung Cup 2025”Bangun Empati Menuju Transformasi Kejaksaan

 

Jaksa Agung Buka Kejuaraan Menembak “Jaksa Agung Cup 2025”: Membangun Empati Menuju Transformasi Kejaksaan.



JAKARTA – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, secara resmi membuka Kejuaraan Menembak Jaksa Agung Cup 2025 yang diselenggarakan oleh Adhyaksa Shooting Club (ASC) bekerja sama dengan Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) dan Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PB Perbakin), pada Minggu, 12 Oktober 2025, di Lapangan Tembak PB Perbakin, Senayan – Jakarta.

Ribuan Atlet Ramaikan Jaksa Agung Cup 2025, Ajang Sinergi dan Kebersamaan Insan Adhyaksa.

Kejuaraan yang telah memasuki tahun ketiganya ini mengusung tema “Membangun Empati Menuju Transformasi Kejaksaan”, sebagai wujud sinergi antara olahraga dan semangat pembaruan institusional di tubuh Kejaksaan RI.

Apresiasi dan Makna Olahraga Menembak

Dalam sambutannya, Jaksa Agung menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PB Perbakin, PERSAJA, dan panitia penyelenggara dari ASC atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menyukseskan kegiatan yang melibatkan ribuan peserta ini, di tengah padatnya tugas dan tanggung jawab sehari-hari insan Adhyaksa.

Jaksa Agung menuturkan bahwa olahraga menembak bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga latihan konsentrasi, kesabaran, dan pengendalian diri.


“Olahraga menembak menuntut ketelitian, keseimbangan emosi, serta konsentrasi tinggi. Aktivitas ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan dan pengendalian diri,” ujar Burhanuddin.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kemampuan mengendalikan emosi dan fokus merupakan modal penting dalam menjalankan profesi jaksa yang dituntut untuk selalu objektif, tegas, dan berintegritas.

“Senjata api jika digunakan secara bijak dapat menjadi alat bela diri yang bermanfaat, namun penggunanya harus matang secara psikis dan fisik,” imbuhnya.

Makna Tema: Empati dan Transformasi Kejaksaan

Menjelaskan tema “Membangun Empati Menuju Transformasi Kejaksaan”, Jaksa Agung menyebut bahwa empati merupakan fondasi penting dalam proses penegakan hukum yang berkeadilan.

Empati, katanya, adalah kemampuan memahami situasi, perasaan, dan harapan masyarakat. Seorang jaksa yang berempati tidak hanya menegakkan hukum secara kaku, tetapi juga mempertimbangkan nilai moral, sosial, dan kemanusiaan.

“Transformasi Kejaksaan bukan hanya soal modernisasi teknologi atau pembenahan struktur organisasi, tetapi perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak seluruh insan Adhyaksa. Kejaksaan harus menjadi lembaga yang modern, adaptif, transparan, namun juga humanis, empatik, dan berintegritas,” tegasnya.

Jaksa Agung juga menambahkan bahwa membangun empati merupakan bagian penting dalam mendukung transformasi Kejaksaan agar hukum dapat ditegakkan sesuai hati nurani dan rasa keadilan masyarakat, bukan sekadar teks hukum semata.


Ajang Sportivitas dan Kebersamaan

Lebih jauh, Jaksa Agung memaknai Jaksa Agung Cup 2025 sebagai sarana mempererat sinergitas antar lembaga dalam suasana penuh kebersamaan dan sportivitas.

Ia mengajak seluruh peserta menjadikan kejuaraan ini sebagai momentum untuk:

Menumbuhkan semangat profesionalisme,

Mempererat persaudaraan dan solidaritas,

Memperkuat komitmen menjaga keutuhan dan persatuan bangsa demi Indonesia yang lebih maju, berkeadilan, dan sejahtera.

“Menang atau kalah bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah bagaimana kita menikmati perlombaan, bertanding dengan hati, dan menjunjung tinggi sportivitas. Itulah tujuan sejati kegiatan ini,” pesan Jaksa Agung kepada para peserta.

Beliau juga berharap agar ajang ini dapat terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun dan menjadi wadah bagi para atlet menembak, khususnya insan Adhyaksa, untuk mengasah kemampuan dan keterampilan yang mendukung tugas-tugas penegakan hukum.

“Saya berharap kegiatan ini dapat melahirkan atlet menembak berdaya saing tinggi yang mampu mengharumkan nama Kejaksaan dan bangsa Indonesia di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya.

Laporan Ketua Panitia: Antusiasme dan Partisipasi Tinggi

Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Ketua Umum ASC, Mashudi, dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kejuaraan ini.

“Terima kasih kepada PB Perbakin, Persaja, serta seluruh panitia dan rekan-rekan yang telah memberikan dukungan baik tenaga, pikiran, waktu, moral, maupun material. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta dan tamu undangan yang telah meluangkan waktu untuk hadir,” ujar Mashudi.

Mashudi melaporkan bahwa kejuaraan telah dimulai sejak Jumat, 10 Oktober 2025, dengan berbagai kategori lomba, antara lain:

Air Rifle dan Air Pistol 10 Meter dengan 212 peserta,

Tembak Reaksi IPSC Level II dengan 6 kategori (Production, Production Optic, Classic, PCC, Open, Standard) diikuti 250 peserta,

Tembak Reaksi Non-IPSC sebanyak 62 peserta,

Tembak Eksekutif dan Presisi diikuti 270 atlet, serta

Duel Plate dan Falling Plate yang masih berlangsung hingga sesi pembukaan resmi.

Dengan total hampir 1.000 peserta, kejuaraan ini menjadi salah satu turnamen menembak terbesar di tahun 2025.

Mashudi juga menambahkan bahwa dalam semangat empati, ASC bersama Persaja dan Bidang Intelijen Kejaksaan turut mengadakan kegiatan sosial berupa pembagian sembako dan santunan kepada anak yatim piatu dari berbagai yayasan, termasuk Pondok Pesantren, Yayasan Nasrani Siponsel, YPAC, serta rekan-rekan ojek online (ojol).

Hadir Sejumlah Tokoh dan Pejabat Penting

Acara pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:

Plt. Wakil Jaksa Agung / Jampidum / Ketua Umum PERSAJA Prof. Asep N. Mulyana, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim, Anggota DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua PB Perbakin Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto, JAM Pidmil Mayjen TNI M. Ali Ridho, JAM Pengawasan Rudi Margono, JAM Datun R. Narendra Jatna, Kepala Badiklat Kejaksaan RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak, serta jajaran pengurus dan anggota Adhyaksa Shooting Club (ASC).

Suasana keakraban dan semangat sportivitas mewarnai seluruh rangkaian kegiatan yang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wahana mempererat silaturahmi antar lembaga dan komunitas menembak Indonesia. (Muzer)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال