![]() |
Kejari Jakarta Barat Gelar Program JMS di SMA 84, diikuti Siswa PPPJ sebagai Pemateri. (Foto: Scrinsut Instagram Kejari) |
JAKARTA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat melalui Seksi Intelijen kembali melaksanakan Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) pada Senin, 23 Juni 2025, bertempat di SMA Negeri 84 Jakarta, Kalideres. Kegiatan kali ini mengangkat tema "Berantas Judol (Judi Online) dan Kenakalan Remaja" sebagai bentuk kepedulian terhadap maraknya perilaku menyimpang di kalangan pelajar.
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta
Barat melalui Kepala Seksi Intelijen, Marjuki, menyampaikan bahwa
program ini bertujuan untuk mendekatkan institusi Kejaksaan dengan
lingkungan pelajar, sekaligus memberikan pemahaman hukum mengenai berbagai
bentuk kenakalan remaja yang berpotensi merusak masa depan generasi muda.
“Melalui JMS, kami ingin membangun
kesadaran hukum sejak dini. Judi online, tawuran, bullying, penyalahgunaan
narkoba, hingga perundungan di media sosial adalah bentuk perilaku menyimpang
yang memiliki dampak hukum serius,” ujar Marjuki.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber
dari Kasubsi Intelijen, Jaksa Fungsional, serta siswa PPPJ (Pendidikan
dan Pelatihan Pembentukan Jaksa) yang tengah melaksanakan praktik kerja
lapangan (PKL) di Kejari Jakarta Barat. Para narasumber menyampaikan materi
dengan bahasa yang ringan dan pendekatan interaktif, sehingga mudah dipahami
oleh para siswa.
Dalam sesi pemaparan, pelajar diajak
untuk mengenali berbagai modus perjudian online yang kini banyak menyasar
remaja melalui media sosial dan aplikasi permainan daring. Ditekankan pula
bahwa keterlibatan dalam aktivitas tersebut tidak hanya berdampak pada kerugian
materiil dan psikologis, tetapi juga merupakan tindak pidana yang dapat
dikenai sanksi hukum.
Program JMS di SMAN 84 ini
diharapkan mampu membentuk pelajar menjadi agen perubahan di lingkungannya,
berani menolak segala bentuk kenakalan remaja, serta menjadi generasi yang
cerdas, berintegritas, dan patuh pada hukum.
“Pelajar adalah aset bangsa. Melalui
pemahaman hukum yang baik, kami ingin menyiapkan generasi muda yang sadar hukum
dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan,” pungkas Marjuki. (Muzer)