Adhyaksa Foto Indonesia

Kabadiklat: Awali Pendidikan dengan Doa dan Syukur, Siswa PPPJ Angkatan 82 Didoakan Jadi Pemimpin Emas 2045

 

 

Kabadiklat Kejaksaan RI, Dr. Leonard Simanjuntak


JAKARTA — Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI menggelar doa bersama lintas agama untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 82 Gelombang II Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Badiklat Kejaksaan RI, Jakarta, Senin (30/6/2025) malam.

Badiklat Kejaksaan Gelar Doa Bersama Awali Pendidikan PPPJ Angkatan 82 Gelombang II

Doa bersama ini dipimpin oleh tiga pemuka agama, yakni Ustaz Muhammad Muslih Aziz untuk agama Islam, Nesli Tamba untuk Kristen, dan Wayan Tantri Awiyane mewakili agama Hindu. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, oleh dua perwakilan siswa PPPJ.

Turut hadir dalam kegiatan ini Sesbadiklat Dr. Ade Tajuddin serta sejumlah pejabat eselon III dan IV di lingkungan Badiklat Kejaksaan RI.

Kabadiklat: Awali dengan Syukur dan Doa

Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta didik untuk mensyukuri kesempatan menjadi bagian dari PPPJ Angkatan 82 Gelombang II. Ia menekankan pentingnya memulai setiap langkah dalam pendidikan dengan rasa syukur dan doa.

 355 Calon Jaksa Ikuti Doa Bersama di Awal Pendidikan PPPJ Angkatan 82

“Kita bersyukur. Karena itu, ucapkanlah syukur dalam hati masing-masing. Kalian adalah orang-orang pilihan yang dicintai Tuhan,” ujar Leonard di hadapan 355 peserta didik yang hadir.

Ia berharap seluruh siswa dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan utuh, “Masuk 355 orang, keluar juga 355 orang,” tegasnya.

Leonard juga menekankan pentingnya menjaga spiritualitas dan ibadah selama masa pendidikan. Ia meminta para peserta untuk tidak pernah meninggalkan doa, sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing, sebagai kekuatan dalam menempuh setiap tahapan pendidikan.

“Jangan sampai kalian tidak mulus menyelesaikan pendidikan hanya karena melupakan Tuhan. Doa adalah kekuatan yang akan menuntun langkah kalian—dalam pembelajaran, ujian, PKL, hingga penyusunan kertas kerja dan jurnal ilmiah,” katanya.

Mendoakan Pemimpin Emas 2045

Dalam kesempatan itu, Leonard juga menyampaikan harapannya agar para peserta didik PPPJ Angkatan 82 menjadi bagian dari generasi pemimpin masa depan Indonesia pada tahun 2045.

“Mereka inilah calon pemimpin Indonesia emas. Maka dari itu, malam ini kami menghadirkan para rohaniawan untuk mendoakan kalian semua, agar kelak menjadi jaksa-jaksa yang berintegritas dan menjadi pemimpin yang membawa kesejahteraan dan keutuhan bangsa,” tuturnya.

Acara doa bersama ditutup dengan harapan agar seluruh proses pendidikan berjalan lancar dan setiap peserta diberi kekuatan lahir dan batin untuk menuntaskan seluruh tahapan secara optimal.(Muzer)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال