Adhyaksa Foto Indonesia

Atasi Kelangkaan Oxygen, Kejati Banten Bantu Suplai Oxigen di Rumah Sakit

 




SERANG- Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten  ikut membantu memastikan suplai  oksigen. Hal tersebut dilakukan agar kebutuhan oksigen  rumah sakit  di wilayah hukum Kejati Banten pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tercukupi.


Yusuf Putra Muhammad, Koordinator Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Banten ditemani Kepala Seksi Penerangan Hukum Ivan Hebron S mengungkapkan pihaknya telah melakukan monitoring pada beberapa produsen dan distributor gas di wilayah hukum Provinsi Banten. “Seperti malam ini, kami juga datang ke RSUD Banten untuk memastikan ketersediaan oksigen dan membantu tabung gas karena ketersediaan okisen disini menipis,” ungkap Yusuf kepada wartawan di RSUD Banten, Selasa (6/7/2021) malam. 



Yusuf menambahkan Kejati Banten membantu mengisi ulang 20 tabung oksigen  dengan ukuran 6 meter kubik  untuk RSUD Banten menggunakan mobil tahanan Kejati Banten.   Kebutuhan umah sakit  terhadap oksigen pada  masa pandemic Covid19 ini memang meningkat terlebih dalam dua pekan ini,  dimana korban Covid19 meningkat. Untuk menghindari kelangkaan dan penimbunan pihak Kejati memonitor dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk penyedia salah satunya anak perusahaan PT. Krakatau Steel dan PT. Samator Gas Industri  yang memproduksi sebanyak 2.200 tabung oksigen per hari.


Yusuf Selain memberikan bantuan distribusi tabung oksigen, Kejati Banten juga melakukan pengecekan ketersediaan obat terapi Covid19 terhadap beberapa apotik di Tangerang Raya dan Kota Serang dan Kabupaten Lebak. “Bantuan dan Pengecekan ini dilakukan  untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan menekan angka penularan Covid 19," terangnya.


Sebelumnya Kepala Kejaksaan Tinggi ( Kajati ) Banten Asep N Mulyana pada sidak pelaksanaan PPKM Darurat bersama  Gubernur Banten Wahidin  Halim mengatakan seluruh jajaran Adhyaksa Se-Banten secara pro aktif memantau ketersediaan oksigen, obat-obatan dan alat kesehatan lainnya. “Kami juga telah melakukan pemantauan terhadap harga obat yang ada di apotik dan toko obat,” ujar Kajati Banten. 


Tujuannya untuk menekan jangan sampai terjadi lonjakan harga maupun penimbunan, yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat. “Ini operasi kemanusian, sebagai bentuk tanggungjawab moral kami untuk menjaga kesehatan masyarakat,” pungkas Asep. ( Muzer/ oji )

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال