Adhyaksa Foto Indonesia

Deputi Hukum Dan Ham Kemenkopolhukam Berikan Pembekalan Kepada 150 Calon Sarjana Hukum Unika Indonesia Atma Jaya

Depuuti Hukum dan HAM Kemenkopolhukam RI,Dr.Fadil Zumhana memberikan pembekalan kepada 150 Calon Wisudawan dan ratusan orang  tua Mahasiswa Universitas Atma Jaya,di Jakarta,Selasa (  20/8/19 )
JAKARTA-Zaman Sekarang Adalah Zaman Yang Berbeda Dengan Apa Yang Orang Tua Kalian Lalui, Dahulu Seorang Mahasiswa Merupakan Betul-Betul Seorang Yang Istimewa Di Mata Masyarakat, Karena Menjadi Mahasiswa Zaman Dahulu Merupakan Perjuangan Yang Benar-Benar Sulit Dengan Segala Keterbatasannya.
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Hukum dan HAM Kementerian Kordinator Politik Hukum dan Kemanan RI,Dr.Fadil Zumhana pada acara Yudisium Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya dengan Tema “ Komitmen Bersama Membangun Negara Hukum di Era Revolusi Industri 4.0” di Jakarta,Selasa ( 20/8/19 ) di hadiri 150 ( seratus limpuluh ) calon wisudawan dan ratusan orang tua mahasiswa yang hadir dalam pembekalan Deputi Bidang Hukum dan Ham Kemenko Polhukam RI.
Dia katakana,Mahasiswa Dengan Berbagai Kemajuan Teknologi Yang Ada Di Era Revolusi Industri 4.0 Semakin Mudah Mendapatkan Informasi Dan Pengetahuan Lainnya Dari Berbagai Media Yang Ada. Sehingga Nilai Cum Laude Tidak Hanya Sebagai Primadona Tetapi Dapat Diwujudkan.
 Maka Seharusnya Mahasiswa Sekarang Ketika Telah Lulus Seharusnya Semakin Istimewa Dibanding Mahasiswa Dahulu, Namun Saat Ini Mahasiswa Kurang Mampu Menghargai Statusnya Sebagai Agen Perubahan Bangsa Indonesia.
“Kalian Harus Sadar Bahwa Lulus Dalam Perkuliahan Ini Hanyalah Awal Dari Realita Yang Akan Anda Hadapi Selanjutnya, Bukan Akhir Dari Pembelajaran. Maka Diharapkan Setelah Lulus Tidak Ada Yang Terlena Dan Bahkan Berbangga Diri Akan Gelar Ini,” ujarnya.
Mantan Sesjam Pidus mengungkapkan,Anjloknya Para Sarjana Dikemudian Hari Karena Mereka Merasa Puas Dengan Gelar Sarjana Saja. Maka para calon wisudawan Wajib Terus Meningkatkan Dan Mengamalkan Ilmu Yang Telah Didapat Sebagai Bentuk Pengabdian Kalian Pada Bangsa Yang Menjadi Tanah Air bersama.
“Bagi Yang Telah Diterima Bekerja, Maka Bekerjalah Dengan Penuh Keikhlasan, Jangan Mementingkan Gengsi Sehingga Hanya Mampu Meminta Hak Tanpa Memenuhi Kewajibannya. Yang Belum Bekerja Carilah Pekerjaan Yang Halal Apapun Itu, Jangan Karena Gelar Sarjana Lalu Memilih Milih Pekerjaan Yang Sekiranya Pantas,” pesannya.
Karena Semua Pekerjaan Adalah Layak Untuk Dikerjakan Selama Itu Halal sambungnya.
“Banyak Di Beberapa Daerah Yang Masuk Dalam Waiting List Alias Para Pencari Kerja Atau Disebut Pengangguran,” kata Fadil yang juga seorang Jaksa.
Hal Itu Dikarenakan Mereka Tidak Mampu Mengambil Peluang Yang Ada Atau Kompetensi Mereka Yang Dirasa Kurang. Maka Janganlah Menyerah Dan Teruslah Berusaha Meningkatkan Skill Dan Kompetensi, Karena Saat Ini Dunia Bukan Lagi Mencari Orang Namun Mencari Keahlian. Saat Ini Masyarakat Sedang Berada Pada Masa Revolusi Industri Di Mana Sektor Teknologi Dan Hukum Sangat Memegang Peranan Penting Di Dalamnya.
“Pesatnya Kemajuan Teknologi Di Era Ini Tidak Semestinya Disikapi Sekadar Perkembangan Teknologi Biasa, Namun Sebagai Gelombang Revolusi Industri. Capaian Teknologi Saat Ini Telah Mengubah Cara Hidup Manusia Mulai Dari Berpikir, Berkomunikasi, Bekerja, Mobilitas, Hingga Tatanan Sosial. Termasuk Tatanan Hukum Yang Berlaku,” ujarnya.
 Saat Ini kata dia,Masyarakat Sedang Berada Pada Masa Revolusi Industri Di Mana Sektor Teknologi Dan Hukum Sangat Memegang Peranan Penting Di Dalamnya.
“Pesatnya Kemajuan Teknologi Di Era Ini Tidak Semestinya Disikapi Sekadar Perkembangan Teknologi Biasa, Namun Sebagai Gelombang Revolusi Industri. Capaian Teknologi Saat Ini Telah Mengubah Cara Hidup Manusia Mulai Dari Berpikir, Berkomunikasi, Bekerja, Mobilitas, Hingga Tatanan Sosial. Termasuk Tatanan Hukum Yang Berlaku,” bebernya.
Dia tegaskan,Dunia Perkuliahan Di Kampus Mengajarkan Bagian Kecil Dari Ilmu Pengetahuan Yang Luas Di Dunia Ini, “Maka Teruslah Mencari Ilmu Pengetahuan Yang Seluas-Luasnya. Pengetahuan Pada Perkuliahan Merupakan Langkah Awal Dalam Dunia Kerja, “ ujanya.
Dikarenakan Banyak Teori Yang Ada Pada Perkuliahan Justru Berbeda Di Lapangan, “Solusinya adalah Janganlah Berhenti Dalam Menuntut Ilmu Dan Selalu Menjaga Almamater Kalian Pada Setiap Pekerjaan Yang Anda Kerjakan,” pesan Fadel.
Dibagian lain dalam pembekalannya,Dunia Modern Saat Ini Sedang Mencari Formulasi Yang Tepat, Pekerjaan Yang Tepat Serta Orang Yang Tepat Juga Untuk Dipekerjakan. “Banyak Orang Pintar Dan Berpendidikan Tetapi Nilai-Nilai Kejujuran, Kesabaran, Kesopanan, Kerendah Hatian Sudah Hilang Dan Luntur. Dunia Membutuhkan Orang-Orang Yang Jujur Dan Amanah,” tuturnya.
Dihadapan para Calon Wisudawan dan para orangtua Mahasiswa Fadel berharap,”Bersikaplah Yang Sopan Ketika Anda Telah Sukses Dalam Capaian Usaha Kalian, Termasuk Setelah Lulus Ini, Jaga Integritas Dan Bermanfaat Bagi Sesama. Ingatlah Dibalik Kesuksesan Seseorang Selalu Ada Doa Dari Orangtua, Keluarga Termasuk Bimbingan Para Dosen Yang Telah Mengajarkan Ilmu Kepada Kalian Secara Tulus Dan Ikhlas Untuk Menjadikan Kalian Sebagai Agen Perubahan Bangsa Yang Terbaik,”
Kesuksesan Sebuah Negara Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Erat Kaitannya Dengan Inovasi Yang Diciptakan Oleh Sumber Daya Yang Berkualitas Dan Bagaimana Menciptakan Regulasi Yang Mampu Mengaturnya. Peningkatan Kompetensi Yang Responsif Terhadap Revolusi Industri Juga Diperlukan Desain Ulang Kurikulum Dengan Pendekatan Human Digital Dan Keahlian Berbasis Digital Serta Relevansi Hukum Yang Mengaturnya.
“Saya Mengajak Pada Para Peserta Yudisium Untuk Memikirkan Bahwa Sudah Saatnya Memastikan Bahwa Regulasi Nantinya Tidak Menghambat Inovasi Yang Senantiasa Selalu Terus Berkembang. Hendaknya Hukum Mampu Memberikan Penguatan Invensi Dan Inovasi Nasional Pada Era Revolusi Industri 4.0 Ini,” pungkasnya.
Mengakhiri Sambutannya, Fadel Berharap Dalam Pertemuan Penting Ini agar Dapat Memberikan Kontribusi Serta Pengetahuan Baru Bagi Para Peserta Yudisum Guna Meningkatkan Efektivitas Terobosan Hukum Serta Tongkat Estafet Regenerasi Kepemimpinan Bangsa Dikemudian Harinya.( Muzer )

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال