Adhyaksa Foto Indonesia

UNTUNG: PERUBAHAN ADALAH KEPASTIAN

 JAKARTA- Perubahan adalah merubah cara berfikir dan cara bertindak, itu yang pertama ,hal ini diungkapkan Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi saat menghadiri acara malam keakraban atau malam persahabatan peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III angkatan II ( Diklat PIM Tk.III angk.II ) di lantai 6 Aula Adhyaksa Loka,Kampus B Badiklat,Ceger,Jakarta,Selasa ( 4/12/18 ) malam.

Untung menegaskan, seperti kita ketahui, terdapat 13 satuan kerja telah lolos  menjadi wilayah bebas dari korupsi, untuk unit kerja eselon I  Bidang Pidsus Kejagung dan Badiklat ,serta satu Kejati Bali dan 10 Kejari .

“Satuan kerja yang lolos menjadi wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan berikutnya adalah mewujudkan wilayah menuju birokrasi bersih melayani (WBBM) ini lebih berat lagi,” ujar Kaban Diklat Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi.

“Satuan kerja yang telah mendapat gelar wilayah bebas dari korupsi,itu harus mengevaluasi kinerja setiap bulannya, karena berdasarkan deputi RB  kemenpan,ini akan membawa pengaruh kinerja seluruh pegawai kejaksaan dari sabang sampai merauke ,karena ini akan membawa kesejahteraan pegawai kejaksaan dari sabang sampai merauke,” kata Untung.

Untung mengahrapkan kepada para peserta diklat Pim lll sekembalinya ketempat tugas, jadilah  sebagai Agen Perubahan, sebagai calon pemimpin masa depan yang mempunyai karakter sebagai designer dan visioner.

Untung menegaskan," Jadilah agen perubahan yang dimulai dari diri sendiri, tinggalkan zona nyaman menjadi zona nyaman yang hakiki,  yang menghindari perbuatan tercela, dan tidak patut ,"imbuhnya.

Oleh karena itu Untung berharap kepada seluruh peserta Diklat PIM III angkatan II yang  sudah selesai ini untuk mengimplementasikan hasil karya-karya yang selama mengikuti Diklat,”Nah hasil kalian yang selama mengikuti Diklat,silahkan implementasikan disatuan kerja masing-masing, saya yakin semua peserta memilki karya-karya yang lebih baik,” pesan Untung.

Kaban diklat mengingatkan kepada kita, untuk mengajak melakukan perubahan,,” kedepan yang tidak mau berubah, saya yakin akan tersingkir dengan sendirinya”pungkasnya.

“Mari kita berubah untuk Kejaksaan yang lebih baik “ pesan Untung.

Sementara itu menurut Ketua Kelas Diklat PIM Tk.III angkatan II Lukas Alexander:dalam pesan dan kesannya menyampaikan,seorang pemimpin kejaksaan berkata,bahwa hanya satu yang abadi didunia.

“Yang abadi didunia adalah perubahan,manakala perubahan ini tidak terjalin maka selesailah perubahan ,oleh karena itu kalo kita tidak bergerak tidak akan berubah,Jadi yang abadi adalah  perubahan.” Kata Lukas yang dikenal sebagai Kajari Marauke.

Kami disini kata Lukas,berkumpul dari sabang sampai merauke disini kami ditempa kami dibimbing dan diajari untuk melakukan perubahan yang pertama adalah perubahan dalam institusi kejaksaan “Bagaimana membawa institusi kejaksaan ini lebih baik, melalui inovasi-inovasi kita ,melalui diklat ini banyak hal-hal yang kami lakukan sebagai siswa sebagai peserta diklat ,” ujar Lukas di hadapan para peserta diklat dan unsur badiklat.

Mengakhiri pesan dan kesan Lukas menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pimpinan dan penyelenggara Badiklat selama mengikuti Diklat.

“Kepada penyelenggara,kami minta maaf atas prilaku kami disini ,dan kami berbahagia karena diklat ini selesai dengan baik dan kami memperoleh ilmu,dari inilah akan kami implementasikan dilapangan untuk perubahan –perubahan bersama masyarakat.” pungkas Alex sapaan akrabnya. ( Muzer )

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال