![]() |
Jaksa Agung RI HM.Prasetyo saat menyampaikan kata sambutannya pada pembukaan Rakernas Kejaksaan RI tahun 2018 di Bali |
BALI-Jaksa Agung RI Dr ( HC ) HM Prasetyo secara resmi membuka Rapat
Kerja Nasional Kejaksaan RI Tahun 2018 di Hotel Grand Inna Bali Beach,Selasa (
27/11/18 )
Raker
yang berlangsung dari tanggal 27 sampai dengan 30 November 2018 itu dengan tema “Kukuhkan Semangat Baru, Bangun Persepsi
dan Citra Diri, Ukir Prestasi Untuk Negeri”,
Prasetyo
dalam kata sambutannya mengungkapkan, Bali ditetapkan sebagai tempat rapat
kerja kali ini karena keindahan alam dan budayanya yang terkenal.
“Bali dikenal sebagai pulau dewata dengan keindahan alam dan
budaya yang begitu terkenal, menawan dan memikat hati. Secara filosofis
diharapkan mampu mendorong semangat dan dapat menjadi sumber inspirasi,
berpikir jernih serta melahirkan inovasi bagi mereka yang ingin menemukan
nilai-nilai kebaikan, kemajuan, dan kesempurnaan yang dicarinya,” kata Prasetyo.
Tak lupa, Prasetyo juga memuji Grand Inna yang juga bernama Bali
Beach, yang dinilainya menyimpan nilai historis dalam perjalanan sejarah
kebangsaan. Selain itu hotel itu merupakan simbol perhatian Bung Karno
mewujudkan visinya pada dunia pariwisata, yang juga merupakan representasi dari
semangat berdikari membangun Indonesia yang berkepribadian, bebas dan mandiri.
Hal itu, kata Prasetyo, tercermin dari desain interior hotel yang
sarat sentuhan ornamen Jawa Kuno dan dipadu padankan dengan international style
architecture untuk menampilkan kesan Indonesia yang ingin modern.
"Hal semacam ini diharapkan dapat mengilhami kita dalam
membangun institusi Kejaksaan yang lebih baik, lebih sempurna, lebih modern dan
lebih responsif menghadapi dan mengantisipasi berbagai dinamika perkembangan
dalam menjalankan fungsi dan tugas pokok dengan tidak harus menghilangkan jati
dirinya sebagai insan penegak hukum di bumi Pancasila yang berakhlak dan beretika,"
ucap Prasetyo
Prasetyo mengatakan, diselenggarakannya Rakernas di Bali ini juga
terkandung maksud sebagai salah satu bentuk kontribusi kejaksaan untuk
mendorong lebih bergairahnya kembali dunia pariwisata dan kehadiran wisatawan
kedaerah ini, yang beberapa saat lalu secara berturut sempat terganggu akibat
bencana meletusnya Gunung Agung dan pengaruh gempa bumi yang terjadi di Lombok
Nusa Tenggara Barat.
"Letaknya yang strategis berada di tengah juga menjadi
pertimbangan tersendiri, karena dengan mudah dapat dijangkau dari segala
penjuru tempat penugasan di tanah air kita, baik yang berada dibelahan barat,
tengah dan timur secara berimbang dan merata, terkait jarak tempuh, tenaga,
waktu, dan biaya," kata Prasetyo.
Pelaksanaan Rapat Kerja, lanjut Prasetyo, di samping menjadi
wahana dan sarana menyamakan persepsi dalam upaya meningkatkan kualitas,
kesiapan lembaga dan institusi juga mengandung semangat dan tujuan untuk
memelihara, memupuk, menumbuh kembangkan citra agar benar-benar mampu
menampilkan diri menjadi aparatur penegak hukum yang memiliki konsistensi dan
memegang teguh komitmen dengan keinginan kuat untuk mengukir prestasi memberi
kontribusi dan berdedikasi sepenuhnya hanya untuk kebaikan masyarakat, bangsa
dan negara.
"Segenap
Kajati, Kajari & Kacabjari selaku pimpinan di daerah masing-masing
hendaknya mampu memotivasi dan terus mendorong segenap satkernya, agar bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan publik yang
harus dilakukannya"ujarnya.
Jaksa Agung berharap,Rapat Kerja yang dilaksanakan kali ini harus mampu merumuskan & memformulasikan rekomendasi yang tepat, cerdas & benar yang kelak dapat diterapkan untuk membangun konektifitas persepsi terhadap institusi antara lain yamg berkaitan dengan 8 Area Perubahan Reformasi Birokrasi.
Berikut 8 (delapan) Area Perubahan Reformasi Birokrasi, meliputi mental aparatur Kejaksaan, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tatalaksana, sumber daya manusia, peraturan perundang-undangan yang bermuara pada kualitas & kuantitas pelayanan publik.
Rapat
Kerja Tahun 2018 yang di gelar di Bali,di hadiri oleh Wakil Jaksa Agung,para
Jaksa Agung Muda dan Kepala Badan Diklat Kejaksaan ,seluruh Staf Ahli Jaksa
Agung,para pejabat eselon II dan III dilingkungan Kejaksaan Agung,para Kepala
Kejati,Asisten Pembinaan,Asisten Pidana Khusus,Sisten Pidana Umum,para pegawai
penerima Sidakarya,Ibu-ibu Ikatan
Adhyaksa Darmakarini dan sejumlah pejabat dari instansi luar terkait.
Turut
hadir jaksa yang berkarya di luar Kejaksaan,seperti Direktur Kebijakan Keamanan Laut Bakamla
Agung Endrawan,Direktur Kerjasama Bakamla Dede Ruskandar,Direktur penuntutan
KPK Fitroh,Kepala Biro Hukum BP Batam Elan,Kepala Kesekratariatan Komisi
Kejaksaan dan lainnya. ( Muzer )
·
Tags
Kejati