Kajari Harun Sunadi Ajak Mahasiswa UNIKS Jadi Generasi Antikorupsi pada Momentum HAKORDIA 2025
HAKORDIA 2025: Kajari Harun Sunadi Tekankan Pentingnya Sinergi Kejaksaan dan Kampus Cegah Korupsi
|
TELUK KUANTAN — Momentum peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025 dimanfaatkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kuantan Singingi, Mohammad Harun Sunadi, S.E., S.H., M.H., untuk memperkuat komitmen pemberantasan korupsi melalui dunia pendidikan. Hal itu ia sampaikan dalam Kuliah Umum di Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS), Selasa (9/12/2025).
HAKORDIA diperingati setiap tahun sebagai agenda global untuk meneguhkan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman korupsi terhadap pembangunan nasional. Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa praktik koruptif bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi menggerus kepercayaan publik dan menghambat kemakmuran rakyat.
Dalam paparannya, Kajari Kuantan Singingi, Mohammad Harun Sunadi,
menegaskan bahwa Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang melimpah. Namun
potensi tersebut seringkali terhambat oleh praktik-praktik yang tidak selaras
dengan hukum, etika, dan prinsip keadilan.
“Praktik koruptif telah
menyebabkan ketimpangan sosial dan menghambat kemakmuran masyarakat. Kejaksaan
dan institusi pendidikan diharapkan memiliki kesamaan persepsi bahwa kekayaan
negara harus benar-benar dialokasikan untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya
kolaborasi antara lembaga penegak hukum dan perguruan tinggi sebagai mitra
strategis dalam membangun budaya antikorupsi sejak dini.
“Melalui kuliah umum ini, kami
berharap kejaksaan dan institusi pendidikan, khususnya UNIKS, dapat bermitra
tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai pendamping strategis dalam
menciptakan lingkungan akademik yang menjunjung integritas,” tambah Harun.
Kuliah umum ini menjadi bagian
dari komitmen Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi untuk memperluas edukasi
antikorupsi melalui pendekatan persuasif dan edukatif. Harapannya, generasi
muda dapat tumbuh sebagai agen perubahan yang menjadikan kejujuran, integritas,
dan etika sebagai fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Muzer)

.jpeg)
.jpeg)