![]() |
Kajari Nabire meresmikan Gedung Baru TK Adhyaksa XLIII Kotalama, Kamis (12/6/2025)
NABIRE – Suasana haru dan sukacita menyelimuti peresmian gedung baru sekaligus penamatan siswa TK Adhyaksa XLIII Kotalama, yang digelar meriah di Jalan Bhayangkara, Kamis (12/6/2025). Acara tersebut menjadi momentum penting bagi penguatan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Nabire.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Kejaksaan Negeri Nabire sekaligus Pengawas TK Adhyaksa XLIII, Muhammad Harun Sunadi, S.E., S.H., M.H., disusul pemotongan pita oleh Wakil Bupati Nabire, H. Burhanuddin Pawennari. Setelah prosesi, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lagu daerah “Tanah Papua” yang menambah kekhidmatan suasana.
Dalam sambutannya, Harun Sunadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus merupakan momen penamatan siswa TK B serta kenaikan tingkat bagi siswa TK A.
"Ketika saya menjabat sebagai Kajari Nabire, TK ini masih berjalan sekitar delapan bulan. Gedungnya pun masih menempati rumah jabatan lama Kepala Kejaksaan. Saya sangat menghargai inisiatif kepala kejaksaan sebelumnya yang telah merintis sekolah ini," ujar Harun dalam keterangan yang diterima, Jumat (13/6/2025).
Menurut Harun, sejak awal pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Hasilnya, TK Adhyaksa XLIII kini resmi mendapatkan hibah gedung dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan Gubernur Papua Tengah yang mengedepankan pendidikan gratis.
"Mulai awal tahun 2024, TK Adhyaksa XLIII menerapkan kebijakan bebas biaya—tidak ada SPP, uang pendaftaran, maupun uang pembangunan," tegas mantan Kasubid Evaluasi pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan ( Kapusdiklat Mapim) pada Badan Diklat Kejaksaan RI.
Meski demikian, biaya operasional tambahan akan tetap dikelola melalui komite sekolah. "Kami berharap ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan inklusif," tambah Harun.
Namun, ia juga mengakui masih ada sejumlah kebutuhan infrastruktur yang harus dibenahi. “Kami masih membutuhkan paving di halaman karena sering tergenang air, serta pembangunan pos jaga. Jika ada dukungan dari pemerintah, tentu akan sangat kami apresiasi,” katanya.
Sementara itu, apresiasi juga disampaikan oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Edy Suwoko, S.Pd., yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Dra. Dina Pidjer, M.Pd. Ia menyoroti pentingnya ruang belajar yang memadai sebagai fondasi proses pendidikan.
“Saya mengapresiasi pengelola dan para guru TK Adhyaksa yang telah memanfaatkan ruang dengan baik, dan mampu membimbing anak-anak belajar dengan optimal,” ujarnya.
Edy juga mengingatkan bahwa pendidikan karakter dimulai sejak usia dini. “Di TK inilah anak-anak belajar mengenal lingkungan sosial, berani tampil, dan membangun rasa percaya diri. Ini pondasi penting yang harus terus dijaga,” imbuhnya.
Puncak acara diisi dengan penampilan anak-anak yang menampilkan tarian dan lagu daerah, menunjukkan keceriaan dan keberanian mereka di depan para tamu undangan. Kegiatan ditutup dengan prosesi pelepasan oleh Kepala TK Adhyaksa XLIII, Sri Lestari, S.Pd.
Dalam pesan singkatnya, Sri Lestari menyampaikan harapan bagi para siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di jenjang taman kanak-kanak.
“Semoga kalian tumbuh menjadi anak-anak hebat, sukses meraih cita-cita, dan berguna bagi bangsa dan negara,” ucapnya.
Sebagai simbol perpisahan, Sri Lestari secara simbolis melepas atribut TK yang dikenakan para siswa, menandai berakhirnya masa pendidikan di TK dan dimulainya babak baru di jenjang yang lebih tinggi.(Rls/Muzer)