![]() |
Kabadiklat Kejaksaan RI, Dr. Leonard Simanjuntak (kanan) |
JAKARTA – Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat)
Kejaksaan RI, Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak, menegaskan pentingnya
transformasi dalam tubuh Kejaksaan melalui penguatan nilai-nilai yang terangkum
dalam jargon “KIT A KOP”. Konsep ini menjadi semangat baru Badiklat
Kejaksaan RI dalam membentuk aparatur Adhyaksa yang modern, responsif, dan
dipercaya publik.
“KIT A KOP” merupakan akronim dari Kolaboratif, Inovatif,
Transformatif, Adaptif – Konsolidasi Optimalisasi Public Trust, yang
mencerminkan arah dan strategi Badiklat dalam menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan di lingkungan Kejaksaan RI.
“Transformasi kelembagaan harus
dimulai dari cara berpikir dan bekerja. Di Badiklat, kami mendorong kolaborasi
lintas unit, inovasi berkelanjutan, dan kemampuan adaptasi terhadap tantangan
zaman,” ujar Leonard di sela kesibukannya sebagai orang nomor satu di
Badiklat Kejaksaan RI, belum lama ini.
Lebih lanjut, Leonard menekankan
bahwa konsolidasi internal dan optimalisasi kepercayaan publik merupakan bagian
integral dari upaya memperkuat integritas institusi. Menurutnya, kepercayaan
masyarakat terhadap kejaksaan tidak dibangun dalam sehari, melainkan melalui
kerja nyata yang konsisten dan profesional.
“Melalui ‘KIT A KOP’, Badiklat ingin
menjadi motor penggerak budaya kerja baru—yang tidak hanya unggul dalam
substansi, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika hukum
modern,” katanya.
Seluruh nilai dan semangat dalam
“KIT A KOP” menjadi kontribusi nyata Badiklat dalam mendukung terwujudnya Kejaksaan
Emas 2045—sebuah visi besar untuk membentuk Kejaksaan yang kuat,
berintegritas, dan dicintai masyarakat di era digital dan keterbukaan informasi.
Sejak diluncurkan, semangat ini
telah menjadi dasar pelaksanaan berbagai program diklat, termasuk pelatihan
kepemimpinan, teknis, fungsional, serta penguatan karakter jaksa. Diharapkan,
setiap lulusan Badiklat membawa semangat ini ke satuan kerja masing-masing, dan
menjadi agen perubahan di lapangan.(Muzer)