JAKARTA- Kejaksaan Republik Indonesia, Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA), dengan didukung oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menggelar pelepasan Mudik Bareng Jaksa Agung 2024. Pelepasan pemberangkatan Bis yang bertujuan ke sejumlah kota di Jawa Tengan dan Lampung Sumatra dipimpin langsung oleh Jaks a Agung RI, Burhanuddin di halaman gedung utama Kejaksaan Agung, Jumat (5/4/2024). Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Perwakilan Pejabat Eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung, serta Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan RI.
Jaksa Agung ST Burhanuddin:“Momentum Mudik Tidak Hanya Sebagai Tradisi Semata, Akan Tetapi Untuk Mereposisi Kembali Hakikat Hidup Agar Lebih Bermakna” |
Jaksa Agung menyampaikan bahwa tradisi turun temurun dalam
menyambut lebaran di Indonesia adalah tradisi mudik. Mudik tidak hanya sekedar
momen untuk berkumpul dengan keluarga, tetapi juga menjadi sarana untuk
menghargai dan menghormati orang tua, saudara, dan juga kerabat di kampung
halaman.
Jaksa Agung juga mengatakan bahwa seyogyanya momentum mudik tidak hanya sebagai
tradisi semata, akan tetapi untuk mereposisi kembali hakikat hidup agar lebih
bermakna. Untuk itu Jaksa Agung menekankan esensi mudik lebaran yang berpegang
pada 4 (empat) filsafat hidup manusia, yaitu:
1. LEBARAN
sebagai tanda “selesainya” kewajiban kita dalam melaksanakan ibadah puasa serta
membayar zakat.
2. LUBERAN
sebagai tanda “melimpahnya” rezeki kita untuk dibagikan kepada mereka yang
membutuhkan.
3. LEBURAN
sebagai tanda “melebur kesalahan” dengan cara saling bermaafan.
4. LABURAN
sebagai tanda “memutihkan” diri untuk senantiasa menjaga kebersihan diri baik
lahir maupun batin.
“Jadi mudik lebaran tentu bukan hanya sebatas hilir mudik,
apalagi sebagai ajang untuk memamerkan
kekayaan. Justru mudik, harus dilandasi keikhlasan dan kesabaran sambil
tetap menjaga kesederhanaan, agar tercipta kondisi masyarakat yang rukun,
tentram, dan damai.” ujar Jaksa Agung.
Demi kelancaran mudik bersama ini, Jaksa Agung turut
memberikan imbauan kepada panitia, personel angkutan bus, dan juga kepada para
peserta mudik agar senantiasa waspada, berhati-hati dalam berkendara, dan
mematuhi semua peraturan serta rambu-rambu lalu lintas yang ada,.
Jaksa Agung juga berpesan untuk tidak memaksakan diri
apabila dirasa lelah atau mengantuk dan membutuhkan istirahat. Untuk itu kepada
para pemudik agar saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain, karena
keselamatan adalah yang utama karena ada keluarga yang sudah menanti kedatangan
saudara sekalian di rumah.
“Semoga perjalanan yang akan dilakukan sesaat lagi dapat berjalan dengan lancar dan tanpa ada suatu halangan apapun, sehingga saudara sekalian dapat sampai di kampung halaman dengan selamat. Sampaikan salam hangat saya kepada keluarga saudara di kampung halaman. Selamat bersilaturahmi dan jangan lupa tetap jaga kesehatan.” pungkas Jaksa Agung.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Jaksa Agung berharap
kegiatan yang baik ini dapat menjadi kegiatan rutin yang dampaknya dapat
dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan keluarga besar Adhyaksa. Kiranya
langkah positif yang telah diinisiasi oleh Kejaksaan Republik Indonesia bersama
dengan Persatuan Jaksa Indonesia dan Kementerian Perhubungan ini dapat
menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk dapat berbuat yang terbaik bagi
kebaikan bersama.
Sementara Kepala Biro Kepegawaian Hermon Dekristo yang juga selaku
Ketua Pelaksana, dalam laporannya kegiatan Mudik Bareng Jaksa Agung 2024 ini
ditujukan untuk para pegawai, pramubakti serta masyarakat umum tanpa dipungut
biaya. Kegiatan mudik ini dilakukan dengan menggunakan sarana transportasi bus
sebanyak 14 bus, dengan kota tujuan atau pemberhentian akhir yakni: 3 (tiga)
bus tujuan Solo; 3 (tiga) bus tujuan Yogyakarta; 2 (dua) bus tujuan Wonogiri; 1
bus tujuan Semarang, 1 (satu) bus tujuan Kudus; 1 (satu) bus tujuan Magelang; 1
(satu) bus tujuan Malang; 1 (satu) bus tujuan Cilacap; dan 1 (satu) bus tujuan
Lampung.
“Mudik Bareng Jaksa Agung 2024 ini adalah gelaran tahunan
yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi saat mudik. Hal tersebut juga dapat mengurangi
risiko terjadinya kecelakaan saat perjalanan,” imbuh Kepala Biro Kepegawaian.
Pelepasan para pemudik ditandai dengan pengibaran bendera
start oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin dengan didampingi para pejabat Eselon I
dan Eselon II serta diiringi oleh keberangkatan 14 rombongan bus pada pukul
10.00 WIB. (Muzer)