Jaksa Agung Burhanuddin |
JAKARTA- Jaksa Agung ST Burhanuddin selaku pribadi maupun pimpinan menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan Adhyaksa dimanapun berada. Suatu kebanggaan bagi Jaksa Agung terhadap jajarannya yang telah memperlihatkan etos kerja nyata disertai integritas tinggi sehingga marwah serta kualitas institusi tetap terjaga bahkan terus lebih baik.
“Namun
hal tersebut jangan membuat kita berhenti, tetap tingkatkan semangat melayani,
pertahankan mindset kerja yang inovatif agar penegakan hukum kita mampu
mengiringi perkembangan zaman serta yang terpenting segala kesalahan-kesalahan
di masa lampau harus membuat kita terus mengambil langkah korektif untuk
menjadi lebih baik di masa mendatang,” ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam
kunjungan kerja secara virtual pada Senin 29 Agustus 2022 yang dihadiri oleh Ketua
Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, Wakil Jaksa Agung Dr. Sunarta, Para
Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Para Staf
Ahli Jaksa Agung, Para Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejaksaan
Agung, Para Kepala Kejaksaan Tinggi dan jajaran, Kepala Kejaksaan Negeri
beserta jajaran, dan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri beserta jajaran, dan
pejabat Kejaksaan pada Perwakilan Negara Republik Indonesia di Bangkok,
Hongkong, Riyadh, dan Singapura.
Kepada
jajaran Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS), Jaksa Agung
mengapresiasi atas kerja keras dan
cepat dalam mengamankan Tersangka
SD. Hal tersebut merupakan langkah nyata yang diperlihatkan
kepada publik bahwa Kejaksaan sangatlah serius, konsisten, dan intensif dalam
menangani perkara korupsi dengan kategori big fish.
“Tentunya
hingga saat ini capaian nilai kerugian keuangan negara terbesar ada pada angka
Rp78 Triliun untuk perkara tindak pidana korupsi lahan sawit PT Duta Palma
Group di Kabupaten Indragiri Hulu. Konsistensi serta keseriusan penanganan
perkara tersebut, saya harap menjadi pelecut bagi jajaran pidsus baik pada
Kejati maupun pada Kejari di seluruh Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan ini,
Jaksa Agung juga memberikan apresiasi kepada jajaran Bidang Tindak Pidana
Khusus pada Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
bersama dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur dan Kejaksaan Negeri Jakarta
Barat, kemudian Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah bersama dengan Kejaksaan Negeri
Grobogan, Kejaksaan Tinggi DIY, Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, Kejaksaan
Tinggi Sulawesi Selatan, Kejaksaan Tinggi Maluku, dan Kejaksaan Tinggi
Gorontalo yang telah dengan baik merespon permainan mafia tanah di berbagai
wilayah hukumnya.
“Sejauh ini
penanganan bidang tindak pidana khusus di seluruh Indonesia yang berkaitan
dengan perkara pertanahan total nilai kerugian kurang lebih mencapai Rp1.445.635.409.212.
Respon cepat tersebut menandakan bahwa
saudara-saudari sekalian benar-benar menginternalisasi serta melaksanakan Surat
Edaran Jaksa Agung Nomor 16 tahun 2021 tentang Pemberantasan Mafia Tanah yang
sebelumnya saya buat. Untuk jajaran pidsus pada satuan kerja lainnya yang
belum mengentaskan permasalahan mafia tanah, segera pelajari pola penanganan
yang telah ada saat ini, tunjukkan dedikasi saudara-saudari terhadap masyarakat
di wilayah hukum masing-masing sehingga kepercayaan publik terhadap institusi
kita tetap terjaga,” bebernya.
Selanjutnya, Jaksa Agung menyampaikan pemulihan
kerugian Negara adalah salah satu tujuan dari fungsi kehadiran Jaksa Pengacara
Negara untuk dan atas nama Negara atau Pemerintah.
Oleh karena itu, Jaksa Agung selaku
pimpinan institusi memberikan apresiasi setingi-tingginya kepada jajaran Bidang
Perdata dan Tata Usahan Negara (Datun) yang telah mampu melaksanakan
pengembalian, pemulihan, dan penyelamatan keuangan negara dengan baik.
“Untuk bidang
pidana militer, saya memberikan apresiasi kepada jajaran Jaksa Agung Muda
Bidang Pidana Militer (JAM PIDMIL) sebagai bidang termuda di lingkungan
Kejaksaan Republik Indonesia, yang dalam operasional organisasinya masih penuh
dengan keterbatasan namun mampu menunjukan kinerja prima. Saya harap beberapa
perkara yang saat ini sedang ditangani bisa diakselerasi percepatan
penyelesaiannya. Selain itu, saya instruksikan kepada para Aspidmil yang
baru saja dilantik agar segera mensosialisasikan kewenangan saudara kepada para
stakeholders, lakukan adaptasi pada kewenangan kejaksaan yang baru
tersebut agar saudara mampu berakselerasi menciptakan produk pada bidang pidana
militer,” tandasnya. ( Muzer )