Kasi Intel Kejari Serang Mali Diaan tengah mengamati obat obatan di Apotik dalam aksi monitoring kesedihan pengadaan obat-obatan kebutuhan d...
SERANG- Kejaksaan Negeri Serang terus bergerilya dalam misi kemanusiaan ditengah pandemi Covid 19 yang semakin melonjak tajam, kali ini melakukan pengawasan dan monitoring kesediaan pengadaan dan distribusi oxygen, obat-obatan dan Alkes penanganan Covid-19 di masa pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Darurat.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Serang Mali Diaan, SH. MH menggelar sidak ke sejumlah apotek di wilayah Serang Provinsi Banten. Sidak dilakukan untuk mengecek kelangkaan di tengah meningkatnya kebutuhan obat pasien Covid-19, Kamis ( 08/7/ 2021).
" Monitoring kesedian pengadaan dan distribusi oxygen, obat-obatan dan Alkes penanganan Covid-19," ujar Mali Diaan di konfirmasi.
Kasi Intel menyebut, kegiatan ini dilakukan berdasarkan Instruksi Jaksa Agung RI No.B- 132 / A / SKJ / 06 / 2021 Tentang Dukungan Kejaksaan Dalam Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah kabupaten/kota seluruh Provinsi Jawa dan Bali.
Monitoring kesedian pengadaan dan distribusi oxygen, obat-obatan dan Alkes penanganan Covid-19 tersebut dilakukan di sejumlah Apotik-apotik di Serang.
Sidak dan monitoring menyasar ke Apotik Kimia Farma dan apotik Bukhori.
Sidak ke Apotik Kimia Farma Kasi Intel Mali Diaan didampingi staf intelijen dan apoteker obat, dalam sidak ini ditemukan sejumlah obat yang kosong.
" Untuk stock Obat-obatan penanganan Covid-19, yaitu Favipiravir kosong, namun bisa diganti dengan merk lain yang fungsinya sama dan persediaan yang cukup," ucapnya.
Mali menuturkan obat obat yang tak tersedia diantaranya Obat Oseltamicir, Obat Remdac, Vitamin D 1000, dan hanya ada yang 100 mg dengan sisa 1 botol dengan harga tidak naik/ tetap.
" Vitamin C 250 mg ada dan stock cukup, Azromicyn, Ivermectim ada tersedia di Apotik Kimia Farma Cilegon," ungkapnya.
Sementara di Apotik Buchori untuk stock Obat-obatan penanganan Covid-19, yaitu Obat Favipiravir, Obat Oseltamicir, Obat Remdac Setelah adanya pandemi Covid-19 tidak menjual lagi.
Kemudian diketahui kebutuhan Vitamin D 1000 mg tersisa 10 Box, Vitamin C 250 mg tersisa satu botol, Obat Azromicyn ada masih cukup, Obat Ivermectim Kosong saat ini dan tidak menjual obat tersebut lagi.
Dikatakan obat- obatan yang disebutkan untuk penanganan Covid-19 pembeliannya harus dengan menggunakan resep dokter.
Sementara untuk tabung oxygen didapati telah kosong, namun sebelum pandemi Covid-19 dalam perbulan bisa menjual 2 hingga 15 tabung perbulan. ( Muzer )
COMMENTS