Kaban Diklat Kejaksaan RI,Setia Untung Arimuladi ( kiri ) Jampidsus Kejagung,Adi Toegarisman ( kanan ) usai menerima apresiasi dan penghar...
JAKARTA-Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan
Republik Indonesia (Kabandiklat) Setia Untung Arimuladi menyatakan rasa
syukurnya setelah memperoleh Penghargaan Zona Integritas dengan Presidikat Zona
Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) untuk Tahun
2019.
Mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung
(Kapuspenkum) ini mengatakan, banyak upaya dan kerja keras yang bisa dilakukan
untuk mewujudkan pengabdian dan kinerja yang brillian. Salah satunya, keluar
dari zona nyaman.
Kesungguhan dan komitmen adalah kunci utama untuk melakukan
perubahan. Mengubah mind set, atau pola piker, mengubah budaya kerja, berpikir
out of the box, keluar dari zona nyaman,”tutur Setia Untung Arimuladi, usai
mengikuti Pemberian Penghargaan Zona Integritas dengan kategori Zona Integritas
Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), yang diserahkan oleh Wakil
Presiden Republik Indonesia, Maáruf Amien, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan,
Selasa (10/12/2019).
Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kajati Jabar) ini
bersyukur, untuk Pejabat Eselon I Kejaksaan Republik Indonesia, predikat WBBM
yang hanya diraih oleh dua pejabatnya, yakni Jaksa Agung Muda Bidang Pidana
Khusus (Jampidsus) Dr M Adi Toegarisman dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kejaksaan Republik Indonesia (Kabandiklat) Setia Untung Arimuladi dari Kemenpan
RB bukan pertama kali ini.
Tahun 2018 lalu, Badiklat Kejaksaan Republik Indonesia juga
meraih WBBM dengan Predikat Unit Kerja Eselon I yang berhasil membangun Zona
Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Alhamdulillah hari ini Badan Diklat Kejaksaan RI memperoleh
penghargaan dari Kemenpan RB, berkaitan dengan membangun Zona Integritas
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),”ujar Setia Untung Arimuladi.
Lebih lanjut, mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Riau (Kajati
Riau) ini menyampaikan, perolehan penghargaan itu tidak terlepas dari dukungan
seluruh pegawai di Badiklat. Termasuk dukungan dari para peserta Diklat,
narasumber, widyaiswara, pengajar.
Selain membuat program yang menyentuh masyarakat, kata dia,
Badiklat selalu berupaya mengedepankan pelayanan publik yang terbaik.
“Kedepan, dengan harapan predikat ini harus dipertahankan
dan ditingkatkan. Hal ini tidak mudah. Memang berat. Butuh keihklasan, dan
kesungguhan untuk berbuat yang terbaik untuk institusi,”tutup Setia Untung
Arimuladi.
Penyerahan penghargaan Zona Integritas WBK dan WBBM itu
dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Maáruf Amien, di
Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).
Wakil Presiden Maáruf Amien didampingi Menteri Pendayagunaan
Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Tjahjo Koemolo.
“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada para peraih
penghargaan atas keberhasilannya membangun zona integritas di lingkungan unit
kerja strategis,” ujar Wakil Presiden Ma'ruf Amien saat memberikan sambutannya.
Ma'ruf mengatakan, penghargaan itu akan menjadi contoh bagi
kementerian/lembaga dan kepala daerah lain. Prinsip integritas di instansi
pemerintah dinilai penting karena dapat mencegah penyimpangan kewenangan dan
perilaku koruptif.
Kejaksaan Agung Republik Indonesia penerima penghargaan
sebanyak 55 penghargaan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
dan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di
tahun 2019,serta ada 22 perorangan selaku pemimpin perubahan.
Penghargaan paling moncer adalah Zona Integritas Menuju
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kali ini, kejaksaan mendapat 5
penghargaan kategori WBBM. Dua untuk Eselon I Badiklat dan jampidsus,dan 3
untuk Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan,Surabaya dan Belitung.
Untuk Pejabat Eselon I Kejaksaan Republik Indonesia,
predikat WBBM diraih oleh 2 Pejabatnya, yakni Jaksa Agung Muda Bidang Pidana
Khusus (Jampidsus) Dr M Adi Toegarisman dan Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Kabandiklat) Setia Untung Arimuladi.
Kedua sosok ini, pernah menjadi Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung
(Kapuspenkum).
Sedangkan predikat WBBM untuk 3 Kejaksaan Negeri (Kejari)
diraih oleh Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kajari Jaksel) Nanang, Kepala
Kejaksaan Negeri Surabaya (Kajari Surabaya) Ali Nurdin dan Kepala Kejaksaan
Negeri Tanjung Pandang Belitung (Kajari Tanjung Pandang Belitung).( J/Muzer )
COMMENTS