![]() |
Irfan Dwiki Prasetya Sandang Predikat Terbaik Kreativitas di PPPJ Angkatan 82 |
JAKARTA – Momen pelantikan Jaksa baru dan penutupan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII Gelombang I Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, Kamis (4/9/2025) di Lapangan Upacara Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI, Jakarta, tidak hanya menandai lahirnya 354 jaksa baru, tetapi juga menjadi ajang apresiasi bagi para peserta berprestasi.
Salah satu
penghargaan bergengsi jatuh kepada Irfan Dwiki Prasetya, S.H., yang
dinobatkan sebagai Kategori Terbaik Kreativitas. Penghargaan tersebut
diumumkan langsung oleh Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Dr. Leonard
Simanjuntak, bersama deretan penghargaan peringkat terbaik dan keterampilan
lainnya.
Lukisan untuk Ibu Jaksa Agung
Kreativitas
Irfan ditunjukkan pada saat pengukuhan Ibu Jaksa Agung
sebagai Ibu Asuh PPPJ beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Irfan
menyalurkan bakat seni melukis dengan membuat potret wajah Ibu Jaksa Agung di
atas kanvas. Karya tersebut kemudian diserahkan secara resmi oleh Kabadiklat
kepada Ibu Jaksa Agung dan mendapat apresiasi tinggi.
Atas dedikasi
dan kreativitasnya, Irfan diganjar penghargaan khusus yang mengukuhkan dirinya
sebagai peserta dengan karya inovatif dan menginspirasi di antara ratusan
peserta PPPJ Angkatan 82.
Rasa Syukur Orang Tua
Kebanggaan
besar dirasakan orang tua Irfan. Sang ayah, Hentoro Cahyono, S.H., M.H.,
yang juga menjabat sebagai Pejabat Eselon I di Setjen MPR RI sekaligus
seorang jaksa, menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah,
anak kami Irfan berhasil meraih penghargaan sebagai peserta terbaik kategori
kreativitas. Itu adalah anugerah yang luar biasa. Kami sangat bersyukur kepada
Allah SWT, karena cita-cita anak kami untuk menjadi jaksa kini tercapai,
sekaligus membawa pulang prestasi,” ungkap Hentoro.
Ia berharap
putranya dapat mengemban amanah dengan baik, menjaga integritas, dan berkarier
sebagai jaksa profesional yang membanggakan keluarga, institusi, dan bangsa.
“Mudah-mudahan Irfan bisa menegakkan keadilan dengan penuh tanggung jawab.
Integritas adalah modal utama, dan sumpah yang baru saja diucapkan harus
menjadi pegangan sepanjang kariernya,” tambahnya.
Sementara itu,
sang ibu, Evy Widayanti, S.H., juga tidak dapat menyembunyikan rasa
harunya. Ia menyebut keberhasilan Irfan merupakan buah dari kerja keras,
ketekunan, dan doa keluarga. “Semoga prestasi ini menjadi langkah awal yang
baik, dan Irfan selalu diberi kekuatan untuk menjadi jaksa yang amanah,”
tuturnya.
Pesan Jaksa Agung
Dalam
amanatnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin kembali menegaskan bahwa integritas dan
moralitas harus menjadi pondasi utama setiap jaksa baru.
“Menjadi Jaksa
bukan sekadar profesi, melainkan amanah mulia yang harus dijaga dengan penuh
tanggung jawab. Saya tidak butuh Jaksa yang pintar tapi tidak bermoral, atau
cerdas tapi tidak berintegritas. Saya butuh Jaksa yang pintar sekaligus
berintegritas dan bermoral. Camkan itu!” tegas Burhanuddin.
Selain
melantik 354 peserta PPPJ Angkatan 82 Gelombang I, termasuk lima dari unsur
TNI, Burhanuddin juga menegaskan bahwa keikutsertaan unsur militer akan
memperkuat sinergi antar-institusi dalam penegakan hukum, khususnya di bidang
tindak pidana militer maupun koneksitas.(Muzer)