 |
| Kajati Banten, Dr. Siswanto membuka Kejuaraan Kajati Banten Cup Taekwondo Championship 2025. |
TANGERANG – Kejuaraan Kajati Banten Cup Taekwondo Championship 2025 resmi dibuka pada Sabtu (24/5/2025) di Indoor Stadium Indomilk, Kabupaten Tangerang. Kejuaraan nasional tingkat Grade C ini dibuka langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Dr. Siswanto, S.H., M.H., yang menandai dimulainya ajang ini dengan pemukulan gong.
Pembukaan berlangsung meriah dengan kehadiran sejumlah pejabat penting, termasuk Gubernur Provinsi Banten, Andra Soni, S.M., M.AP., Wakil Kepala Kejati Banten, Yuliana Sagala, S.H., M.H., para Asisten Kejati Banten, serta para Kepala Kejaksaan Negeri se-Wilayah Banten. Ketua Pelaksana Kajati Banten Cup juga turut mendampingi dalam seremoni pembukaan.
Dalam sambutannya, Kajati Banten, Dr. Siswanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan kejuaraan ini. Ia menegaskan pentingnya olahraga sebagai sarana pembinaan generasi muda.
"Melalui kejuaraan ini, kita tidak hanya mencari bibit atlet berprestasi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan semangat juang kepada generasi muda kita," ujarnya.
Diikuti 920 Peserta dari Berbagai Kategori Usia
Kejuaraan ini diikuti oleh 920 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Para atlet muda tersebut berkompetisi dalam berbagai kategori usia, mulai dari tingkat prakadet hingga senior.
Adapun kategori yang dipertandingkan meliputi:
• Prakadet A (usia 4–8 tahun)
• Prakadet B (usia 8–10 tahun)
• Prakadet C (usia 10–12 tahun)
• Kadet (usia 11–13 tahun dan 12–14 tahun)
• Junior (usia 14–16 tahun)
• Senior (usia 17–28 tahun)
Ratusan atlet muda tampak antusias mengikuti pertandingan yang digelar dengan standar profesional, dengan wasit dan juri bersertifikasi nasional.
Selain menjadi ajang kompetisi, Kajati Banten Cup juga menjadi momentum mempererat tali silaturahmi antar-pelatih, atlet, dan komunitas taekwondo se-Indonesia.
Kejuaraan ini direncanakan berlangsung selama dua hari dan menjadi bagian dari rangkaian pembinaan olahraga yang diharapkan mampu melahirkan atlet potensial untuk tampil di tingkat yang lebih tinggi. (Muzer)