Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Tony Spontana Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Lapangan Apel Badiklat Kejaksa...
Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Tony Spontana Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Lapangan Apel Badiklat Kejaksaan RI, Senin (30/10/2023)
JAKARTA- Badan Pendidikan dan
Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI menggelar upacara peringatan Hari Sumpah
Pemuda ke-95 Tahun 2023 yang berlangsung di Lapangan Apel Badiklat Kejaksaan RI
Ragunan Jakarta Selatan, Senin (30/10/2023). Peringatan Hari Sumpah Pemuda
ke-95 dilakukan dengan upacara bendera di pimpin langsung oleh Kepala Badan
Diklat Kejaksaan RI, Tony Spontana dengan diikuti seluruh pegawai Badiklat dan
peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 80 Gelomabng
II Tahun 2023.
Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario
Bimo Nandito Ariotedjo pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 yang dibacakan
Kabadiklat Tony Spontana menyampaikan bahwa pada hari ini 28 Oktober 2023 kita bersama memperingati
Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023.
“Kita ketahui bersama bahwa setiap tanggal 28 Oktober kita
selalu merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP). Momentum tersebut
mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen
pemuda yang berhasil menebar semangat
jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928
yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air
Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan
bahasa Indonesia,” kata Tony Spontana membacakan sambutan
Menpora.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema “Bersama
Majukan Indonesia” dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi
barisan manusia yang menyimbolkan
kolaborasi dan warna - warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya.
Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.
Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemudapemudi
generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa
depan Indonesia bersama-sama.
Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun
optimisme kolektif bahwa sekarang para
pemudapemudi mendapatkan tempat
terhormat di dalam pembangunan nasional.
Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi,
kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta
sejumlah problem bangsa lainnya. Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi
para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Di sisi lain, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang
semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi
antar generasi. Demikian halnya dengan tatanan sosio-kultural, politik, dan
bahkan bisnis yang dikontestasi. Kita perlu bertanya apakah artificial
intelligence telah digunakan optimal secara masif. Mengimbangi percepatan dan
perubahan ini saja sudah cukup membuat kewalahan. Pada intinya, penguasaan oleh
pemuda terhadap Teknologi dan Informasi serta Literasi Digital menjadi sesuatu
yang harus diseriusi.
Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran
strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat.
Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong
royong lintas sektor. Karena kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah
undang-undang no. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan juga sesuai dengan
Perpres No. 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan
Pelayanan Kepemudaan agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut
efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), maka pada momen Hari
Sumpah Pemuda ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik
Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota,
Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen – elemen lain.
“Saudara – saudara sekalian, terakhir, marilah kita
jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum
membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri. Semoga Tuhan yang
Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan kepada kita”.
Dilansir dari laman Museum Sumpah
Pemuda, Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober merupakan
peringatan ikrar para pemuda Indonesia yang disampaikan dalam Kongres Pemuda
Kedua tahun 1928 silam. Para pemuda tersebut berikrar:
Pertama, kami putra dan putri
Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah indonesia.
Kedua, kami putra dan putri Indonesia,
mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga, kami putra dan putri
Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. (Muzer)
COMMENTS